Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi dunia kesehatan Australia ketika ilmuwan Australia mendeklarasikan bahwa AIDS tidak lagi menjadi isu utama kesehatan masyarakat di Australia. Deklarasi ini membuat Australia masuk ke dalam sedikit kelompok negara di dunia yang berhasil mengendalikan epidemik AIDS.
Deklarasi para ilmuan ini tentu saja sangat beralasan karena kejadian kematian akibat AIDS di Australia akhir akhir ini sangat rendah sekali dan bahkan tidak ada catatan kematian. Australia pernah mengalami masa suram terkait epidemik AIDS ini di era tahun 1990 an dimana ketika itu setiap tahunnya tercatat 1.000 warga Australia meninggal dunia akibat AIDS.
Salah satu penderita AIDS yang kini berusia 51 tahun menyatakan bahwa ketika dia didiagnosa mengidap AIDS 30 tahun yang lalu, dokter memperkirakan hidupnya hanya tinggal 3 tahun lagi. Vonis dokter ini menurutnya seolah menjadi hukuman matinya, namun kini dia tidak menyangka menjadi salah satu saksi hidup yang dapat menyaksikan deklarasi berakhirnya epidemik AIDS di Australia.
Perjuangan panjang
Angka kejadian AIDS di Australia memulai menunjukkan penurunan yang berarti ketika mulai digunakannya pengobatan anti-retroviral pertengahan tahun 1990 dimana ketika itu terjadi puncak kematian akibat AIDS ini.
Tidak pelak lagi program pengobatan anti-retroviral yang dirancang dan dijalankan dengan baik ini telah mengubah peta epidemik AIDS di Australia karena memungkinkan penderita AIDS dapat hidup lebih lama dan lebih sehat dan berkualitas. Pengobatan ini tentu saja secara drastis mengubah situasi dimana AIDS sebagai hukuman mati bagi penderitanya menjadi penyakit kronis yang dapat ditangani dengan baik.
Namun para ilmuwan Australia mengingatkan bahwa berkhirnya epidemik AIDS ini bukan berarti otomatis berakhirnya era HIV di Australia. Setiap tahunnya di Australia dilaporkan adanya 1000 kasus baru HIV terutama di kalangan generasi muda. Dari jumlah kasus HIV di Australia, 10% diantaranya dikategorikan sebagai tahap infeksi HIV tingkat lanjut.
Disamping itu terkait dengan program pengendalian AIDS ini Australia memiliki 7 program stategi nasional yang meliputi : program pencegahan, program pendeteksian melalui pengujian, program penanganan, keperdulian dan dukungan, program pembentukan tenaga khusus pencegahan, penanganan dan penanggulangan, program surveilen , penelitian dan evaluasi (Dokumen lengkap lihat di sini).
Selain penerapan program pengobatan anti retroviral, pemerintah Australia juga memiliki komitmen yang kuat dengan mengalokasikan dana sebesar $200 juta untuk mendukung program internasional pengangulangan AIDS dan HIV dunia.
Pelajaran yang dapat diambil
Di kawasan Asia dan Pasifik diperkirakan terdapat sebanyak 180.000 kasus AIDS dan 1,2 juta kasus HIV. Masalah yang paling sulit dikendalikan adalah banyaknya penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap HIV, sehingga ketika penderita melakukan test untuk pertama kalinya HIV yang dideritanya telah berkembang menjadi AIDS karena telah menghancurkan sistem kekebalan tubuhnya.