Sepeda bambu memang bukan barang baru, tapi membuat sepeda bambu menjadi popular dan diproduksi secara massal memerlukan tekad dan seni tersendiri. Kisah manis produksi sepeda bambu yang dinamakan Bambike di Fiilipina ini sungguh sangat menginspirasi.
Setelah mengembangkan design dan teknik bertahun-tahun akhirnya pada tahun 2010 Bryan Benitez McClelland yang merupakan blasteran Philipina dan Amerika ini secara resmi meluncurkan perusahan yang dinamakan Bambike di Filipina yang khusus memproduksi sepeda bambu. Perusahaan ini sepenuhnya menggunakan bahan dan memberdayakan pengetahuan dan kemampuan lokal dalam memproduksi sepeda bambu.
Dari pengalaman dan pengembangan teknik selama bertahun tahun, perusahaan ini ternyata hanya menggunakan 4 jenis bambu dari sekitar 70 jenis bambu yang ada di Philipina dan uniknya setiap model sepeda ternyata memerlukan jenis bambu yang berbeda.
Memanfaatkan sumberdaya lokal
Produksi Bambike ini sepenuhnya buatan tangan (handmade) yang mendayagunakan masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gawad Kalinga di Propinsi Tarlac di Utara Manila. Perusahaan Bambike memperkerjakan masyarakat miskin yang digaji sekitar Rp. 90 ribu per hari ditambah bonus setiap menyelesaikan pembuatan 1 sepeda. Dibandingkan dengan rataan pendapatan rakyat Philipina umumnya, penghasilan ini sangat memadai bagi masyarakat marjinal.
Tidak hanya sampai disitu saja, perusahaan Bambike ini menyisihkan sebagian dari keuntungannnya untuk penyediaan beasiswa dan peningkatan fasilitas pendidikan di pesedaan.
Produksi Bambike
Proses produksi sebuah sepeda bambu memerlukan waktu kira kita 5 bulan, dimana perlakukan khusus terhadap bambu memakan waktu yang paling lama. Setelah Bambu diperlakukan secara khusus, bambu ini akan sangat kuat dan keras layaknya beton dan baja. Semua kerangka dan peralatan yang terpasang di sepeda bambu ini didesign untuk memenuhi standar Eropa, sehingga memungkinkan sepeda ini masuk pasaran Eropa dan Amerika.
Perangkaian sepeda bambu hanya memerlukan waktu sekitar 1 minggu saja termasuk pembentukan batangan bambu untuk rangka, penyambungan, penguatan sambungan, pengampelasan dan pengecetan. Setiap bulannya dapat diproduksi sekitar 30 rangka sepeda.
Produk jadi karya masyarakat lokal sebagai bagian dari perusahaan Bambike ini memang sangat luar biasa. Sepeda Bambike yang dipasarkan di Manila oleh perusahaan ini banyak diminati oleh masyarakat kalangan menegah dan atas Philipina dan juga dunia dengan harga sepeda bambu ini rata rata sekitar Rp. 22 juta tergantung modelnya.
Sampai saat ini Bambike memproduksi tiga tipe sepeda bambu, seperti misalnya yang cukup popular misalnya beach cruiser dan mountain bike. (lihat videonya di sini)