Mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar kata Neanderthal yang merupakan bagian dari sepihan cikal bakal manusia modern. Neanderthal pernah hidup di Eropa, Asia Tengah dan Timur Tengah sampai dengan 300.000 tahun yang lalu, namun keberadaan punah sekikar 40.000 tahun yang lalu..
Keberadaan Neanderthal sebenarnya hampir sama dengan ketibaan Homo sapiens di wilayah ini yang berasal dari Afrika, yang dikaitkan dengan mulai munculnya manusia cikal bakal manusia modern pada sekitar 200.00 tahun yang lalu.
Berdasarkan hasil analisa sampel DNA dari temuan fosil, kedua ranting manusia purba ini disimpulkan bahwa telah terjadi perkawinan antara Neanderthal dengan Homo sapiens ini. Jejak DNA manusia purba ini masih dapat ditemukan pada manusia modern saat ini, yaitu sebenar 2%, kecuali pada orang Afrika, karena Neanderthal tidak pernah hidup dan tinggal di benua Afrika.
Tidak se primitif yang kita duga
Berdasarkan hasil temuan dan rekonstruksi struktur bangunan purba yang ditemukan di dalam gua Bruniquel pada tahun 1990 di bagian selatan wilayah Perancis yang memiliki jalur masuk sepanjang lebih dari 300 meter, Neanderthal ini telah membangun 6 struktur bangunan dengan lebar bangunan mencapai hampir 7 meter. Struktur bangunan komplek ini dibangun sekitar 176.500 tahun yang lalu, yaitu jauh sebelum masa ketibaan Homo sapiens di Eropa.
Hasil temuan yang spektakuler ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang paling bergengsi, yaitu Nature. Tidak pelak lagi, temuan struktur bangunan ini menggugurkan hipotesis bahwa Neanderthal hanya merupakan manusia yang tinggal dalam gua dengan gaya hidup yang sangat primitif.
Apa yang mereka bangun?
Mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya bahwa Neanderthal berhasil membangun 6 struktur bangunan di dalam gua yang tersembunyi dengan lorong menuju bangunan ini sepanjang 300 meter masuk ke dalam gua.
Pemilihan lokasi untuk membangun di dalam gua yang tersembunyi ini menunjukkan bahwa mereka telah memperhitungkan faktor keamanan dan kenyamanan, sehingga mereka terlindung dari serangan kelompok lain, binatang buas dan juga cuaca ekstrim.
Tidak hanya sampai disitu saja dengan mengamati hasil karya struktur bangunan ini dapat disimpulkan telah terbangun pola kerjasama sosial diantara Neanderthal ini. Mereka secara bersama bekerja sama mematahkan stalagmite yang ada di dalam gua tersebut dan mengolahnya menjadi 400 potongan yang ukurannya hampir sama. Jika kita jumlahkan ukuran potongan ini panjangnya mencapai 112,4 meter dengan berat mencapai 2.000 kg.
Mereka membangun struktur bangunan kuno ini dengan formasi yang unik dengan ketinggian sekitar lutut. Di duga formasi struktur bangunan ini terkait dengan kegiatan ritual.