Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Terungkap, Peran CIA dalam Penangkapan Nelson Mandela

Diperbarui: 19 Mei 2016   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo: EPA/Kim Ludbrook

Rumor terkait keterlibatan CIA dalam berbagai peristiwa penting di berbagai negara di dunia memang sudah sering merebak.  Banyak Peristiwa yang mengkaitkan peran CIA tersebut sampai sekarang tetap merupakan rumor, namun  banyak juga peristiwa yang sedikit demi sedikit mulai terkuak dan membenarkan rumor tersebut.

Salah satu peristiwa yang banyak mendapatkan perhatian dunia adalah peristiwa penangkapan Nelson Mandela tokoh anti-apartheid Afrika Selatan pada  tanggal 5 Agustus 1962 di kota Howick dekat Durban.  Sebagaimana yang kita ketahui akibat penangkapan ini Nelson Mandela yang mengispirasi banyak pergerakan sejenis di berbagai negara akhirnya mendekam dalam penjara selama 27 tahun.

Nelson Madela ketika berpidato pada tahun 1960. Photo : Hulton Archive/Getty, 2003 Getty Images

Adalah seorang yang bernama Donald Rickard masih merupakan diplomat muda Amerika yang saat itu berkantor di konsulat Amerika di Durban. Diplomat muda inilah yang dinilai berperan besar dalam penangkapan Mandela yang saat itu sedang mengadakan makan malam rahasia dengan beberapa aktivis lainnya.

Sementara itu dalam wawancaranya 2 minggu sebelum Donald Rickard yang meninggal pada usia 88 tahun dengan John Irvin yang membuat film dokumenter yang berjudul Mandela’s Gun dia menyatakan bahwa Amerika menilai adanya ancaman terkait dengan pergerakan Nelson Mandela ini dan harus dihentikan dan dia melakukan hal tersebut.

Donald Rickard menyatakan dia tidak menyesal terkait perannya. Photo: www.mirror.co.uk

Donald Rickard memiliki peran besar dalam penangkapan ini karena Amerika tidak senang dengan ativitas Nelson Mandela yang saat itu  menjadi pimpinan kelompok bersenjata African National Congress yang anti pemerintah. Donald Rickard menyatakan bahwa pergerakan yang dipimpin oleh Nelson Mandela ini merupakan  pergerakan komunis yang terbesar dan paling berbahaya di luar  Uni Soviet saat itu.

Peran CIA dalam penangkapan Nelson Mandela ini diperkuat oleh penyataan mantan pimpinan Donald Rickard, yaitu Paul Eckel yang meninggal pada tahun 1986.  Dia mengatakan pada teman dekatnya bahwa penangkapan Nelson Mandela merupakan prestasi besar kelompok kerja rahasianya.

Pergerakan Mandela dinilai sebagai pergerakan komunis yang berbahaya bagi Amerika. Photo: www.theaustralian.com.au

Denis Goldberg yang merupakan rekan seperjuangan Nelson Mandela saat itu di pengadilan Tinggi Pretoria menyatakan  seorang mantan anggota CIA memberikan informasi keberadaan Nelson mandela kepada pihak berwenang Afrika Selatan yang berujung pada penangkapan Nelson mandela pada tanggal 5 Agustus 1962.

Akibat dari pergerakannya ini Denis Golberg akhirnya dijatuhi hukuman oleh pengadilan dengan hukuman seumur hidup karena peran aktifnya sebagai anggota kelompok bersenjata African National Congress.

Nelson Mandela bersama Denis Goldberg. Photo : www.northcountrypublicradio.org, Denis Goldberg

Denis Goldberg yang saat ini berusia 83 tahun menyatakan bahwa setelah Nelson Mandela dibebaskan dari penjara dan menjadi Presiden pertama kulit hitam pada tahun 1994, banyak orang-orang yang bertanya kepada Nelson mandela terkait peran CIA sehingga dia dijebloskan ke dalam penjara.

Denis Goldberg menyatakan bahwa di dalam ANC mereka mengetahui peran CIA yang mengkhianati perjuangan mereka.  CIA dinilai telah mengkhianati Nelson Mandela yang memperjuangkan kekebasan.

Terkait peran CIA terhadap penangkapannya ini, berdasarkan informasi teman teman seperjuangannya sebenarnya Nelson Mandela mengetahuinya, namun setelah pembebasannya dari tahanan  dia memilih untuk melanjutkan perjuangannya dibanding dengan mempersoalkan peran CIA ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline