Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Siapkah Indonesia Menghadapi Wabah Demam Berdarah Kali Ini?

Diperbarui: 5 Januari 2016   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Data yang dikumpulkan dari WHO menunjukkan bahwa penyakit demam berdarah berkembang pesat dari hanya menjangkiti 9 negara, sampai saat ini telah berkembang di 100 negara.

Saat ini WHO mengkategorikan penyakit demam berdarah yang menular melalui gigitan nyamuk ini sebagai penyakit yang paling pesat penyebarannya, dimana kasusnya meningkat 30 kali dalam kurun waktu 50 tahun. Jika penyebaran penyakit ini tidak segera diatasi maka demam berdarah akan mengancam 67 juta penduduk di Asia.

Indonesia sebagai salah satu negara yang mengalami permasalahan demam berdarah ini tentu saja perlu mewaspadai dugaan akan mewabahnya penyakit demam berdarah kali ini.

 

Indonesia merupakan salah satu negara rawan terhadap mewabahnya demam berdarah. Sumber

Data empiris yang telah dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan keterkaitan antara fenomena iklim El Nino dengan mewabahnya penyakit demam berdarah di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Data tersebut mengungkap keterkaitan kejadian luar biasa demam berdarah yang terjadi di 273 provinsi di 8 negara ASEAN dalam kurun waktu 18 tahun yaitu 1993-2010 yang telah menjangkiti 3,5 juta orang.

Mewabahnya demam berdarah ini dikaitkan dengan meningkatnya suhu udara jika dibandingkan dengan rataan suhu normal. Peningkatan suhu udara akibat fenomena El Nino kali ini memang sangat mengkhawatirkan dan perlu diantisipasi dengan baik dampaknya. Peningkatan suhu terutama di kawasan ASEAN ini tidak saja menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim, namun juga dampak lanjutannya yaitu mewabahnya penyakit yang terkait dengan peningkatan suhu ini.

Fenomena El Nino kali ini merupakan yang terburuk dalam abad ini. Sumber

Para ilmuwan menyatakan bahwa El Nino yang terjadi pada tahun 2015 yang berlanjut pada paruh awal tahun 2016 merupakan yang paling parah dalam abad ini. Kombinasi antara perubahan iklim dan fenomena El Nino menyebabkan terjadinya badai, banjir dan kekeringan yang melanda di berbagai wilayah di belahan bumi.

Pola keterkaitan antara mewabahnya penyakit demam berdarah dengan fenomena Al Nino ini memang perlu diwaspadai oleh Indonesia, karena hampir dipastikan memasuki perubahan musim ini dan juga dimulainya musim hujan kali ini demam berdarah diprediksi akan mewabah.

Apa yang perlu dilakukan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline