Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Kasus Pembunuhan Tertua di Dunia Terjadi 430 Ribu Tahun Lalu

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Korban pembunuhan tertua di dunia terjadi 430.000 BC. Photo: http://journals.plos.org/"][/caption]

Kerja keras tim peneliti internasional selama 20 tahun membuahkan hasil yang manis.Mereka bekerja keras selama ini mengidentifikasi dan menyusun kembali 52 potongan tengkorak yang tercampur dan tersebar tersebut,  menjadi satu tengkorak utuh milik seseorang yang berdasarkan hasil uji DNA dan forensik laboratorium berusia 430 ribu tahun sebelum masehi.

Sampai disini tentu saja ceritanya tidak ada yang istimewa, namun kisah dibalik kematian orang yang diberi tanda “CRANIUM 17” itulah yang lebih menarik.Setelah potongan tengkorak tersebut disusun, diidentifikasi DNA nya serta dilakukan serangkaian uji forensik muncul penampakan tengkorang yang tidak lazim.Di bagian dahi tengkorak di atas mata kiri tersebut terdapat lubang akibat hantaman benda tumpul keras yang membuat bagian dahi berlubang.

Para ahli forensik yang tergabung dalam tim peneliti tersebut menyimpulkan bahwa tengkorak  yang berhasil disusun kembali yang berasal dari Sima de Los Huesos atau yang artinya “kuburan tulang” Spanyol tersebut merupakan korban pembunuhan pertama tertua di dunia sampai saat ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="582" caption="Lokasi tempat kumpulan tulang ditemukan. Photo: http://journals.plos.org/"][/caption]

Mengapa mereka sampai berkesimpulan demikian?Pertama umur tengkorak tersebut behasil diidentifikasi dengan berbagai macam uji termasuk di dalamnya uji DNA dan uji forensik adalah 230 ribu tahun lalu.Ini berarti bahwa tengkorak tersebut merupakan bukti tertua terjadinya kasus pembuhunan sampai saat ini.Kedua tengkorak yang ditemukan di “kuburan tulang” tersebut menandakan keretakan dan lubang pada dahi di atas mata sebelah kiri tersebut akibat pulukan benda tumpul keras secara langsung dari depan, bukan akibat terjatuh ke dalam gua. Lubang dan keretakan tengkorak tersebut dihasilkan dari pukulan keras akibat agresi seseorang secara langsung.

[caption id="" align="aligncenter" width="485" caption="Hasil X ray tengkorak menunjukkan orang tersebut meninggal karena pukulan benda tumpul yang keras. Photo : http://journals.plos.org"][/caption]

Gua tempat serpihan tengkorak itu ditemukan berada di pegunungan Atapuerca dan berada 13 meter di bawah permukaan tanah.Para peneliti berusaha keras memecahkan misteri bagaimana tengkorak tersebut sampai berada di dalam goa tersebut.Dari hasil rekonstruksi dan forensik disimpulkan bahwa orang tersebut dibunuh di suatu tempat dan selanjutnya dimasukkan ke dalam goa tersebut dengan cara melemparkannyakorban ke dalam lobang yang berhubungan dengan goa tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline