Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Hikayat Minuman Ajaib Kefir (Bukan Kafir lho)

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Mungkin kita lebih banyak mendengar dan telah mencoba minuman fermentasi yoghurt dibandingkan dengan kefir.Mirip dengan yoghurt, kefir adalah produk susu fermentasi.Kefir merupakan minuman favorit bagi orang orang yang tinggal di pegunungan Kaukasus dan Rusia yang memiliki sejarah sangat panjang.

Kalau ada yang bertanya bagaimana rasanya kefir ini? Rasanya sedikit asam seperti yougurt akan tetapi karena komposisi bakteri yang ada di biji kefir berbeda maka rasanya berbeda dengan youghur dan terasa ada gasnya ketika kita meminumnya.Jika tersimpan lama maka gas ini akan semakin bertambah.Agar dapat disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, biasanya kefir ditambahkan dengan berbagai rasa sesuai dengan selera orang Indonesia.Dari hasil penelitian kekuatan probiotik kefir lebih dasyat jika dibandingkan dengan yoghurt, sehingga kefir lebih kepada minuman kesehatan untik menjaga stamina tubuh dengan cara memanipulasi keseimbangan bakteri probiotik di dalam tubuh kita.

Di tengah masyarakat di pegunungan Kaukasus merebak lagenda bahwa Nabi Muhammad memberikanbiji kefir kapada penganut paham ortodok di sana dan mengajarkan bagaimana cara membuat susu fermentasi dengan menggunakan biji kefir kefir tersebut.

Pada saat itu komposisi bakteri yang ada dalam biji kefir yang digunakan sebagai biang untuk membuat susu fermentasi kefir masih dirahasiakan karena dianggap sebagai warisan leluhur yang perlu dijaga kerahasiannya. Pengetahuan ini telah terpelihara dan diwariskan dari generasi ke generasi. Selama ber abad-abadpengetahuan membuat kefir ini terjaga hanya ada di kalangan orang orang yang tinggal di pengunungan Kaukasus Utara.

Banyak orang menilai kefir adalah minuman “ajaib”.Bahkan Marco Polo menyinggung minuman ini dalam tulisan dari hasil perjalannnya dari belahan timur dunia.

Seperti halnya istilah api dalam sekam, asap ketenaran kefir akhirnya merebak juga ke dunia luar. Kalangan dokter di Rusia menyakini bahwa Kefir merupakan minuman berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit TBC sehingga digunakan di berbagai sanatorium untuk penyembuhan pasiennya.Disamping itu Kefir juga dianggap berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai gangguan pada usus dan perut.Khasiat kefir ini tertuang dalam artikel ilmiah yang diterbitkan oleh ilmuwan Rusia pada akhir abad ke 19.

Seperti yang disebuitkan di atas komposisi bakteri biji kefir akan sangat menentukan kualitas kefir yang dihasilkan.Hal ini berarti bahwa sumber biji kefir yang berbeda akan menghasilkan minuman kefir dengan kualitas yang berbeda.

Disamping itu pemeliharaan biang biji kefir juga menjadi masalah, sehingga memproduksi biang biji kefir secara komersial sangatlah sulit.Oleh sebab itu, para dokter di Rusia saat itu mencoba bagaimana cara mendapatkan biang biji kefir tersebut dari keluraga yang memiliki warisan pengetahuan cara menjaga biang kefir tersebut dan memproduksinya untuk para pasien mereka.

Konon saat itu ada seorang yang bernamaNicolai Blandov yang merupakan utusan para dokter untuk mencuri rahasia pembuatan kefir dari msyarakat di pegunungan kaukasus. Nicolai mengirimkan gadis jelita bernama Irina Sakhalova yang memiliki misi khusus untuk memikat sang pangeran yang bernama Bek-Mirza Barchorov untuk mendapatkan rahasia pembuatan kefir dan mendapatkan biji kefir.

Sayangnya rencana itu tidak berjalan dengan mulus.Sang pangeran ketakutan akan kutukan jika memberikan biji kefir  karena merupakan rahasia keluarga secara turun menurun, sehingga dia tidak mau memberikan rahasia tersebut kepada Irina walaupun dia sangat mencintai Irina.

Menyadari kegagalan misinya Irina dan pengikutnya berangkat ke Kislovodsk, namun di tengah perjalanan dicegat oleh suku pegunungan dan menculiknya. Penculikan calon pengantin merupakan kebiasaan masyarakat setempat saat itu.Kepada masyarakat setempat Irana meberitahukan bahwa dia telah dinikahi oleh Bek-Mirza Bachorov.Singkat cerita sebagai Irana akhirnya mendapatkan biang kefir sebagai pembayaran terhadap penghinaan yang dialaminya.

Biji kefir tersebut selanjutnya pada tahun 1908 dibawa ke Moskow dan mulai diproduksi dalam skala kecil.Pada tahun 1930 minuman kefir dicoba dibuat secara komersil, akan tetapi karena rumitnya pembuatanproduksi komersil mengalami berbagai hambatan.

Secara tradisional, kefir dibuat dengan menggunakan susu sapi atau susu kambing dan proses fermentasinya terjadi di dalam karung yang terbuat dari kulit binatang. Terkadang digunakan juga bejana dari tanah liat atau ember kayu untuk melakukan proses fermentasi. Biasanya karung kefir digantung di pintu depan rumah dan dijemur di bawah sinar matahari dan dibawa kembali ke rumah pada malam hari. Setiap anggota keluarga yang masuk dan keluar rumah kemudian menggoyang karung tersebut agar terjadi percampuran dan proses fermentasi berjalan dengan baik.

Syukurlah saat ini dengan berkembangknya ilmu pengetahun dan teknik fermentasi minuman kesehatan ini dapat dibuat dalam skala besar dan dalam berbagai bentuk kemasan termasuk dalam bentuk kering yang dimasukkan dalam kapsul. Dan yang lebih penting lagi rasanya telah disesuaikan dengan lidah kita. Sehingga kita dapat meminumnya dan merasakan khasiat bakteri probiotik yang terkandung di dalamnya. Salah satu pusat pengembangan teknologi pembuatan kefir ini adalah di Laboratorium pengolahan hasil ternak perah Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Walaupun telah tersentuh teknologi modern, sampai saat ini dunia ilmiah belum sepenuhnya mengidentifikasi bahan aktif yang dihasilkan dari berbagi bakteri yang terkandung dalam biji kefir sebagai biang fermentasi.Jadi minuman ajaib ini tidak pernah sama kandungan bahan aktifnya karena setiap biang biji kefir memiliki komposisi koloni yang berbeda.Mungkin karena keunikannya inilah kefir disebut sebagai minuman ajaib yang konon dapat menjaga stamina tubuh penduduk Kausasia yang rata-rata berumur panjang.Selamat mencoba…..

Sumber Utama Acuan : www.kefir.biz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline