[caption id="attachment_390963" align="aligncenter" width="630" caption="Ng Eng Hen menteri Pertahanan Singapura. Photo: http://therealsingapore.com/"][/caption]
Kompas.com memberitakan adanya penemuan bagian badanpesawat AirAsia QZ8501 oleh Kapal Angkatan Laut Singapura. (baca di sini)Hal yang lebih menarik adalah ulah Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, yang mengunggah foto-foto temuan tersebut dalam akun Facebook-nya.
Ulah ini tampaknya sudah kebablasan dan dapat dinilai sebagai upaya mengambil untung dari peristiwa pencarian ini dengan menampilkan hasil penemuan ini di Facebook.Mengapa?
Upaya pencarian pesawat AirAsia merupakan operasi bersama yang tanpa seizin Indonesia, Singapura tidak dapat masuk ke wilayah Indonesia untuk ikut serta dalam pencarian.Hal ini berimplikasi bahwa apa pun langkah yang dilakukan oleh Angkatan Laut Singapura harus selalu berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.
Kedua bukankah upaya pencarian tersebut atas nama pemerintah Singapura? Mengapa Menteri Pertahanannya mengunggah foto-foto tersebut di akun pribadinya?
Pengumuman sepihak oleh pemerintah Singapura tentang penemuan badan pesawat AirAsia oleh Kapal Angkatan lautnya dapat dinilai sebagai pelanggaran kode etik sebagai negara yang diijinkan oleh Indonesia untuk ikut mencari reruntuhan pesawat.
Seharusnya pemerintah Singapura berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia melalui Basarnas untuk saling memberitahu penemuan ini dan mengumumkannya secara bersama.
Hal yang paling fatal adalah menggunggah foto-foto reruntuhan pesawat yang ditemukan oleh kapal angkatan lautnya di akun pribadi Menteri Pertahanan Singapura.Langkah ini jelas dapat dinilai untuk mengambil keuntungan pribadi untuk memopulerkan dirinya.
Walaupun kita harus mengakui bahwa kapal angkatan laut yang digunakan untuk mencari bangkai pesawat tersebut itu sangat canggih dan mereka yang lebih dulu menemukan bagian badan pesawat, akan tetapi pengumuman sepihak oleh Pemerintah Singapura tentang penemuan ini sudah melanggar norma.
Selama ini negara-negara lain selalu berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dalam mengambil setiap langkah pencarian dan penemuan reruntuhan pesawat. Sampai saat ini pun pihak Amerika yang memiliki peralatan super canggihnya tidak melakukan langkah blunder ini.
Lantas mengapa Singapura mengambil langkah blunder seperti ini? Kalau mau mendompleng popularitas seperti ini lebih baik tidak usah ikut mencari.Indonesia mampu mencarinya sendiri!