Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Memperkenalkan Budaya Aceh di Australia

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara Indoneia. Photo: Suara Indonesia

[caption id="" align="aligncenter" width="422" caption="Suara Indonesia. Photo: Suara Indonesia"][/caption]

Kemaren, sebuah stasiun TV Australia NITV (National Indigenous TV) yang khusus menayangkan acara-acara indigenous menampilkan episode khusus yang menceritakan bagaimana Suara Indonesia melakukan pengenalan budaya dan tari Aceh kepada masyarakat Australia.

Suara Indonesiaadalah nama kelompok tari yang sangat energik.Dengan mamadukan unsur tradisional dan kontemporer, kelompok ini telah mendunia.Tahun lalu kelompok inimelakukan tur ke berbagai negara untuk memperkenalkan budaya dan tari tradisonal Aceh.Mereka juga ikut serta dalam parade pembukaan olimpiade penyandang cacat dunia di Australia.

[caption id="" align="aligncenter" width="443" caption="Para penari inti. Photo: Suara Indonesia"]

Para penari inti. Photo: Suara Indonesia

[/caption]

Uniknya sebagian besar penarinya merupakan hasil kawin campuran antara Aceh dengan Irlandia, Australia dan lain-lainnya.Sebut saja Alfira O’Sullivan yang memiliki darah Aceh dan Irlandia ini, dengan dedikasinya yang sangat tinggi bersama dengan Murtala yang berasal dari Aceh merintis berdirinya Suara Indonesia.

[caption id="" align="aligncenter" width="422" caption="Alfira O"]

Alfira OSullivan blasteran Aceh Irlandia pendiri Suara Indonesia. Photo: Suara Indonesia

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="360" caption="Murtala dan Alfira sebagai motor Suara Indonesia. Photo:Suara Indonesia"]

Murtala dan Alfira sebagai motor Suara Indonesia. Photo:Suara Indonesia

[/caption]

Pada setiap penampilan tari-tari yang mereka sajikan dengan koreografi khasnya yang sangat dinamis selalu menarik perhatian penonton.Demikian juga dengan pilihan warna pakaian dan gerak yang menyentak dan dinamis kelompok tari ini berhasil menyajikan tari tradisional aceh dengan cara yang sangat menarik.Disamping tari tradisional Aceh mereka juga memperkenalkan tari sumatera, Jawa, Bali, Batawi dan tari modern hip hop.

[caption id="" align="aligncenter" width="422" caption="Mereka memperkenalkan budaya  Indonesia di sekolah sekolah di Australia. Photo: Suara indonesia"]

Mereka mempernalkan busaya Indonesia di sekolah sekolah di Australia. Photo: Suara indonesia

[/caption]

Suara Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini aktif mengikuti berbagai festifval, penampilan, pelatihan di sekolah-sekolah di Australia dan negara-negara lainnya.Sudah ratusan sekolah di seluruh Australia mereka kunjungi untuk melakukan workshop tari  dan pengenalan budaya Indonesia.

Tekad dan usaha kelompok ini memang patut diacungkan jempol.Walaupun telah lama tinggal di Australia akar budaya dimana mereka berasal terus mereka jaga dan kembangkan dengan baik.

[caption id="" align="aligncenter" width="428" caption="Salah satu penampilan mereka. Photo: Suara Indonesia"]

Salah satu penampilan mereka. Photo: Suara Indonesia

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="200" caption="Mereka juga menarikan tari Jawa. Photo: Suara Indonesia"]

Mereka juga menarikan tari Jawa. Photo: Suara Indonesia

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="200" caption="Mereka memperkenalkan tari dan bubaya Indonesia. Photo: Suara Indonesia"]

Mereka memperkenalkan tari dan dubaya Indonesia. Photo: Suara Indonesia

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="200" caption="Topeng hip hop. Photo : Suara Indonesia"]

topeng hip hop. Photo : Suara Indonesia

[/caption]

Dengan usahanya yang gigih dalam menjaga tradisi bangsa, kelompok ini mencuat sebagai salah satu kelompok indigenous yang patut dipertimbangkan oleh pemerintah Australia.

[caption id="" align="aligncenter" width="422" caption="Mereka tampil di manca negara. Photo: Suara Indonesia"]

Mereka tampil di manca negara. Photo: Suara Indonesia

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline