Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Dia yang Meninggalkan Kebaikan

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ronald Reid. Photo: https://s.yimg.com/

[caption id="" align="aligncenter" width="437" caption="Ronald Reid. Photo: AP, https://s.yimg.com/"][/caption]

Pada saat Ronald Read meninggal pada bulan Juni 2014 di usia 92 tahun mungkin tidak banyak yang mengenal dan memperhatikannya.

Pria ini hidup dengan sederhana dengan mantel dinginnya, topi baseball dan baju flannel nya sering terlihat mencari kayu bakar. Ronald adalah pensiunan pegawai perusahaan gas yang sepeninggal istrinya pada tahun 1970 hidup sendirian di Brattleboro, Vermont US.

Kehebohan muncul ketika terungkap dia mewariskan hartanya sebesar $6 juta kepada rumah sakit dan perpustakaan di wilayah tempat tinggalnya. Bahkan pihak rumah sakit menyatakan bahwa ketika Read berkunjung ke rumah sakit Brattleboro Memorial Hospital, banyak pegawai menduga bahwa Read adalah orang yang kurang mampu dan kesulitan membayar biaya pengobatan.

Tidak tanggung-tanggung dia mewariskan hartanya kepada rumah sakit tersebut sebesar $4,8 juta dan kepada Brooks Memorial Library sebesar $1,2 juta.Pihak rumah sakit dan perpustakaan menyatakan bahwa tidak ada yang menyangka bahwa mereka mendapatkan warisan dari orang yang tampak sangat sederhana ini dengan besaran warisan yang belum pernah mereka alami selama berdirinya institusi yang mereka kelola.

Tidak hanya uang, Read juga mewariskan barang-barang antiknya berupa Edison Phonograph dll yang harganya sangat mahal untuk dipamerkan di rumah sakit.

Read dilahirkan di kota kecil Dimmerston pada tahun 1921.Dia adalah orang pertama di keluarganya yang berhasil lulus sekolahmenengah atas.Saat itu untuk ke sekolah dia harus mencari tumpangan mobil orang dan berjalan sejauh 6 km sekali jalan, jadi kalau pulang pergi dia harus berjalan kakisejauh 12 km.

Setelah Perang Dunia II berakhir dia kembali ke Brattleboro dan bekerja di stasiun pengisian BBM selama 25 tahun dan selanjutnya selama 17 tahun sebagai pegawai kebersihan.

Satu-satunya indikasi bahwa dia diduga memiliki harta yang tidak diketahui orang adalah secara reguler dia membaca The Wall Street Journal.Rupanya investasi yang ditanamkan Read di pasar modal tumbuh dengan pesatnya.

Hidup ini memang misterius, terkadang banyak orang kaya yang demikian antusiasnya untuk menumpuk dan memamerkan hartanya baik dalam bentuk rumah mewah, mobil mewah perhiasan dll. Akan tetapi setelah meninggal tidak banyak orang mengingatnya dan merasakan manfaat atas kekayaan yang dimilikinya.

Di sisi lain ternyata Read yang hidup sangat sederhana ini mewariskan nilai kemanusiaan yang luhur dengan tetap dapat membahagiakan orang lain walaupun dia sudah meninggal.

Sumber : AP




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline