Lihat ke Halaman Asli

Ancaman-Ancaman Terhaadap Validitas

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

Ada sejumlah ancaman pada validitas yang biasanya membuat orang mempertanyakan hasil ? outome yang disimpulkan oelh peneliti: apakah hasil tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor utama, atau justru ada intervensi peneliti di dalamnya. Untuk itu para peneliti kualitatif harus mengidentifikasikan beberapa hal yang berpotensi mengancam validitas bebrapa hal yang berpotensi mengancam validitas dalam eksperimennya. Setelah berhasil diidentifikasi peneliti harus merancang dan mengantisipasi sedemikian rupa agar ancaman-ancaman ini tidak lagi muncul atau setidaknya dapat diminimalisasi. Terdapat dua jenis ancaman validitas: ancaman dalam dan ancama luar.

Ancaman internal : dapat berupa prosedur-prosedur eksperimantasi, traetment, pengalaman-pengalaman dari para partisipan yang mengancam kemampuan peneliti untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang tepat dari data penelitian. Ancaman eksternal: biasanya muncul ketika peneliti menarik kesimpulan-kesimpulan yang seharusnya berasal dari data sampel, namun ia justru menariknya dari orang-orang lain, tempat-tempat lain, atau kondisi masa lalu dan masa depan.

Ancaman terhadap Validitas Internal

Jenis Nacaman

Deskripsi

Tindakan Responsif

Sejarah

Seiring berjalannya waktu selama penelitian, ada banyak peristiwa bermunculam yang sering kali mempengaruhi outcome yang tidak diharapkan

Peneliti dapat meminta kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk merasakan peristiwa2 yang sama

Seleksi

Para partisipan yang memiliki skor tinggi dipilih sebagai objek penelitian. Tentu saja skor-skor mereka sangat mungkin berubah selama penelitian. Tidak heran jika skor2 yang tinggi ini seaktu2 bisa merosot menjadi rata2

Peneliti dapat memilih para prtisipan yang tidak memiliki skor2 yang tinggi untuk teliti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline