Lihat ke Halaman Asli

Roza Oktama

Tukang Peta

Penguatan Modal Ekonomi sebagai Tantangan dalam Penyediaan Peta Dasar Skala Detail

Diperbarui: 14 April 2023   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penyediaan peta dasar skala detail di Indonesia menghadapi beberapa tantangan bersifat mendasar, antara lain keterbatasan modal dan waktu, serta kompleksitas teknis penyusunan peta dasar skala detail. Keterbatasan modal secara lebih rinci melingkupi keterbatasan sumberdaya manusia, peralatan, dan kebutuhan operasional. 

Keterbatasan waktu berkaitan dengan proses penyusunan peta dasarskala detail memerlukan waktu yang cukup panjang dan tentu adanya alasan bersifat birokratif. 

Kompleksitas teknis penyusunan peta dasar tentu hadir menjadi tantangan tersendiri mulai dari penyediaan sumber data penginderaan jauh, keterbatasan pengolahan informasi peta dasar, variasi topografi di Indonesia, kompleksitas dinamika lahan, hingga penyusunan basis data peta dasar yang lebih komprehensif pada tatanan peta dasar skala detail.

Guna mengurai berbagai halangan dan tantangan dalam penyediaan peta dasar skala detail di Indonesia, tersedia berbagai solusi mulai dari tatanan manajerial hingga solusi bersifat teknikal. Seluruh solusi yang tersedia dan mungkin dilakukan harus melalui satu pintu masuk yang sama, yakni penguatan modal ekonomi. Kedudukan modal ekonomi dalam konteks penyediaan peta dasar skala detail dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Biaya Pengumpulan Data: Pengumpulan data geospasial seperti citra satelit, foto udara, dan pengukuran lapangan dapat memakan biaya yang besar. Ini termasuk biaya perangkat keras dan perangkat lunak, biaya tenaga kerja, dan biaya logistik untuk mengumpulkan data. Biaya ini dapat menjadi hambatan bagi organisasi atau pemerintah dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk pembuatan peta detail skala besar.

  2. Biaya Pengolahan Data: Setelah data dikumpulkan, data harus diolah untuk memperoleh informasi spasial yang relevan. Proses pengolahan ini dapat memakan biaya yang signifikan, tergantung pada jumlah data dan tingkat kompleksitasnya. Biaya ini dapat menjadi faktor yang membatasi pengolahan data dan pembuatan peta skala detail yang lebih besar.

  3. Biaya Survey Lapangan: Setelah pengumpulan dan pengolahan data peta dasar skala detail, dibutuhkan pula tahap survey lapangan guna meningkatkan kualitas data sehingga kemudian dapat dikatakan layak untuk dimanfaatkan informasinya.

  4. Biaya Lain: Melingkupi diseminasi penyeberluasan dan kebutuhan birokratif yang tentu harus diakomodir dalam konteks kegiatan nasional.

Penguatan modal ekonomi untuk penyediaan peta dasar skala detail di Indonesia tentu tidak mudah, dengan tajuk utama urgensitas penyediaan peta dasar yang masih belum naik ke permukaan dan menjadi prioritas nasional, otomatis modal ekonomi tidak dapat sepenuhnya didukung oleh anggaran nasional secara umum. 

Secara praktikal, opsi lain penguatan modal ekonomi yang tersedia adalah dengan memanfaatkan kemitraan dengan sektor usaha baik milik negara maupun swasta, maupun organisasi internasional untuk kemudian menopang kebutuhan penyediaan peta dasar skala detail di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline