Mengulas kembali peristiwa jemaah haji Indonesia 2024 di tenda Mina yang menjadi topik hangat saat musim haji tahun ini di media sosial Indonesia. Warganet terlihat begitu kesal dengan sikap pemerintah yang dinilai tidak responsif atas kejadian tersebut.
Sebelumnya, ibadah haji dilaksanakan tanggal 08 - 13 Dzulhijjah 1445 H dan diikuti oleh seluruh jemaah haji yang hadir dari berbagai negara untuk bersama-sama melaksanakan rukun Islam ke-5 yaitu "Menunaikan haji bagi yang mampu".
Dikutip dari CNBC Indonesia Research, Republik Indonesia berada di urutan nomor 1 dalam daftar negara dengan kuota jemaah haji terbanyak 2024. Banyak yang membandingkan fasilitas jemaah negara lain seperti Korea Selatan atau Singapura yang dinilai berbanding terbalik dengan fasilitas untuk jemaah Indonesia.
Namun, apakah hanya Pemerintah yang perlu introspeksi atas hal tersebut atau masyarakat Indonesia juga turut andil dalam situasi yang terciptakan di tenda Mina?
Sebetulnya, dilihat dari perspektif lain, Pemerintah tidak sepenuhnya salah. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa oknum jemaah mencerminkan hal yang buruk dengan tidak menjaga kebersihan di lingkungan tenda.
Kebersihan Sebagian dari Iman
Kalimat "kebersihan sebagian dari iman" sudah diajarkan sedari bangku Taman Kanak-Kanak. Menjaga kebersihan pastinya menjadi hal yang baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Akan tetapi kalimat tersebut sepertinya tidak diresapi oleh beberapa oknum jemaah haji. Bagaimana lingkungan tenda berserakan oleh sampah padahal di sana juga jemaah beristirahat menjadi hal yang begitu menyedihkan.
Tenda jemaah haji reguler Indonesia memang tidak luas dan seolah seperti barak pengungsian, Pemerintah perlu mengevaluasi hal itu agar memanusiakan jemaah haji yang tidak secara percuma beribadah ke Tanah Suci umat muslim ini.
Pada peristiwa tenda Mina dalam ibadah haji tahun ini, perlu adanya introspeksi bagi Pemerintah beserta jemaah haji Indonesia. Khususnya untuk Pemerintah Indonesia dalam menyiapkan fasilitas yang memadai dan jemaah haji Indonesia yang perlu menjaga kesabaran, keikhlasan, dan tentunya kesadaran akan kebersihan diri dan lingkungan.
Sehingga dalam melaksanakan ibadah haji di tahun selanjutnya situasi dan kondisi yang tenang juga damai bisa diciptakan bersama.