Lihat ke Halaman Asli

6 Tipe Pengguna Kartu Kredit

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tipe pengguna kartu kredit seperti apakah anda? Pelajari diri anda gar anda bisa belajar menggunakan kartu kredit dengan baik dan benar!

Memiliki kartu kredit emang sangat menyenangkan, ibarat memiliki lampu ajaib ala Aladin. Cukup dengan gesek sana gesek sini, barang yang anda butuhkan bisa anda dapatkan. Sayangnya, kartu plastik ini juga memiliki jebakan yang bisa membuat hidup anda sengsara. Kebanyakan penggunanya terjebak karena tidak mengetahui tipe pengguna kartu kredit seperti apa dirinya, akhirnya mereka tidak tahu harus berbuat apa. Nah, artikel ini bakal memberi info tentang tipe nasabah kartu kredit yang ada.

Tipe yang pertama adalah pengguna kartu kredit awam. Pengguna di tingkatan ini adalah mereka yang memang benar-benar tidak tahu sama sekali tentang kartu ajaib ini. Mereka memiliki kartu kredit karena hanya tergiur dengan promo-promo yang diberikan marketing kartu kredit. Jika anda ada di tingkatan ini, saran saya belajarlah terlebih dahulu tentang seluk beluk kartu kredit. Ini penting, sebab kebanyakan orang yang terjebak kartu kredit adalah mereka yang ada di tingkatan ini.

Tipe pengguna kartu kredit yang selanjutnya adalah tipe konsumen. Di tingkatan ini, mereka sudah tahu bagaimana cara menggunakan kartu kredit. Mereka menggunakannya hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan mereka saja, misal membeli gadget, membeli kebutuhan rumah tangga. Untuk tipe ini, saya menyarankan agar anda mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Gunakan kartu kredit hanya untuk memenuhi kebutuhan anda saja, jangan gunakan untuk memenuhi keinginan anda.

Tingkatan pengguna kartu kredit selanjutnya adalah spekulan. Dalam tahap ini, nasabah sudah mulai melihat peluang untuk menghasilkan sesuatu dengan kartu kredit. Mereka membeli sesuatu untuk kemudian dijual lagi. Akan tetapi, di tahap ini, biasanya kuantitas barang yang diperjual belikan belum begitu banyak. Untuk tingkatan ini, saya menyarankan anda untuk tidak gegabah dalam membeli barang. Jangan karena terpengaruh promo, anda membeli barang yang kemudian tidak bisa anda konversi menjadi uang.

Tipe pengguna kartu kredit selanjutnya adalah pedagang. Biasanya, orang yang berada di tingkatan ini adalah para spekulan yang sudah berhasil dan ingin fokus berbisnis. Dalam tahap ini, kuantitas barang sudah mulai banyak dan pangsa pasar sudah lebih jelas. Untuk nasabah kartu kredit tipe pedagang, carilah bisnis yang repeat ordernya tinggi, sehingga anda lebih mudah dan cepat dalam memutar uang anda.

Tipe berikut ini sangat saya benci, yaitu tipe preman. Mereka ini biasanya adalah nasabah-nasabah yang meremehkan kelemahan hukum kartu kredit. Secara hukum, kartu kredit memang lemah, karena kalau hutang anda numpuk, anda tidak harus membayarnya. Bank tidak bisa menyita barang anda, ataupun menagih kepada keluarga anda. Orang tipe preman senang sekali menyusahkan orang lain, mereka bikin kartu kredit lalu dimacetkan, bikin lagi, lalu dimacetkan lagi, begitu seterusnya. Tipe ini adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan pengecut.

Tipe penguna kartu kredit yang terakhir adalah investor. Nasabah yang berada di tingkatan ini sudah benar-benar fokus tentang membangun aset dengan modal kartu kredit. Mereka bukan sekedar investasi lalu menunggu penghasilan, mereka memiliki keterampilan yang terus dikembangkan dan dipelajari (keterampilan investor akan saya bahas di artikel selanjutnya). Di tingkatan ini, mereka membuat kartu kredit membayar dirinya sendiri dan menjadi mesin uang bagi nasabah tersebut.

Nah, itu tadi tipe pengguna kartu kredit yang ada saat ini. Lalu, di tingkatan manakah anda sekarang? Teruslah berusaha agar anda bisa meningkatkan kualitas diri anda. Sebab, semakin tinggi tipe anda, semakin anda tahu betapa nikmatnya menggunakan kartu kredit, hehehehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline