Di belantara musim, kau pinang badai
berharap aku adalah rintik hujan
tertawa disela sela jendela
namun, tak kau temui aku
Musim musim begitu lirih
kau ditelanjangi rapuh
dinodai sekelumit keluh
mencari aku ; namun tak kau temui aku
Tak seorang pun seperti aku
tak seorang pun selain aku
sebab aku hanya aku
tak kau temui selepas kau terluka
Sebab aku adalah aku,
tak seorang pun seperti aku
bergelut keluh semusim utuh, teduh.
Serapal Keluh,
Juli 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H