Lihat ke Halaman Asli

Semoga Jokowi Ahok Membatalkan Perubahan Nama Jl. Medan Merdeka

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

" Soekarno mengatakan bahwa nama Jalan Medan Merdeka, nilainya jauh lebih tinggi dari dirinya dan para pendiri negara ini. Dia ingin mengajarkan bahwa melalui nama Jalan  Medan Merdeka (Utara, Timur, Selatan & Barat ) yang mengelilingi Monumen Nasional Jakarta ini, agar pemimpin-pemimpin, pejabat & tokoh-tokoh elit yang tinggal atau berkantor di jalan-jalan tsb - pada masa & jaman siapapun - untuk selalu mengingat & melaksanakan nilai-nilai & cita-cita kemerdekaan".  Wow ....

Kira-kira begitulah kalimat yang disampaikan J.J Rizal, dalam acara Setahun Jokowi-Ahok di Silang Monas  Jakarta, Jumat 18/10/2013 kemarin.

Saya cukup kaget dan kemudian termenung mendengar kalimat budayawan ini. Jika benar  bahwa Bung Karno pernah mengutarakan hal tsb, tentu pihak-pihak yang berwenang mengganti nama Jalan Medan Merdeka - termasuk Jokowi Ahok - harusnya berpikir dua kali untuk mengganti nama jalan ini. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, nama Jalan Medan Merdeka Utara & Selatan, rencananya akan diganti dengan nama Jl. Soekarno & Jl. Moh. Hatta.

Kata-kata ". . .  untuk selalu mengingat Nilai-nilai & Cita-cita Kemerdekaan dan berusaha mewujudkannya ", merupakan hal yang sangat mendasar. Jauh dari kepentingan apapun & siapapun. Jauh dari kepentingan  politik, golongan & kelompok/keluarga.

Ini menyangkut kepentingan bangsa & negara Indonesia sepanjang masa.

Ini berhubungan dengan hal-hal yang tersirat & tersurat dalam Pembukaan & Batang Tubuh Konstitusi UUD 1945.

Cita-cita untuk, " ... melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ".

Tanpa mengurangi rasa hormat & kekaguman kita kepada kedua tokoh proklamator - dan pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia kelak - mestinya hal-hal yang tersirat & tersurat dalam konstitusi serta kata-kata Bung Karno tsb, harus selalu diingat dan menjadi landasan utama bagi bangsa ini untuk tidak mengganti nama keempat jalan Medan Merdeka tsb.

Semoga Jokowi-Ahok dan pihak lain yang berwenang mengganti nama jalan,  sadar & bersikap bijak untuk membatalkan perubahan nama Jalan Medan Merdeka Utara & Selatan .

Salam Kesadaran,  Demi Nilai & Cita-cita Kemerdekaan Indonesia !




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline