Sebanyak 30 Santri di pondok pesantren Ar-roju Hayaatus Sawa wilayah Kelurahan Padangsari, Semarang mengikuti berbagai cabang lomba keagamaan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo kelompok 34 dalam rangka semarak Hari Santri Nasional (HSN) 2021. Perlombaan yang dikhususkan untuk anak pesantren ini mendapatkan perizinan dari pengurus pondok pesantren, dengan pelaksanaan lomba diadakan pada hari Minggu, 31 Oktober 2021 pada pukul 08.00 -- 17.00 WIB.
Berdasarkan usulan Kementrian Agama Republik Indonesia terkait tema hari santri 2021 "Santri Siaga Jiwa dan Raga", maka proses pelaksanaan lomba tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menata tempat lomba berjarak, memakai masker dan menggunakan handzanitizer bagi santri, juri dan panitia lomba sebelum memasuki ruangan.
Terdapat 3 jenis perlombaan yang diselengarakan yaitu, lomba Menulis dan mewarnai kaligrafi tingkat Santri Sekolah Dasar (SD/MI), lomba Hafalan Surat Pendek tingkat Santri Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS), dan lomba Adzan tingkat Santri Sekolah Menengah Atas (SMA/MA).
Kang Kholil selaku Pengurus Pondok Pesantren menerangkan,"Kegiatan lomba ini sangat disambut meriah oleh para Santri di pesantren Ar-rojuu Hayatus Sawa, pasalnya setelah penyebaran poster dan diumumkannya agenda lomba pada hari santri tersebut antusias mereka begitu besar. Jauh-jauh hari mereka mulai berlatih menghafal surat pendek, mendengarkan nada adzan yang bagus, dan belatih menulis kaligrafi."
Salah Seorang peserta lomba adzan, Akbar mengaku senang dengan diadakan perlomban keagamaan dalam memeriahkan hari santri. Menurutnya, meskipun masih dalam era new normal pelaksanaan lomba santri sangat begitu bermakna bagi para santri di Indoensia. Kegiatan perlombaan ini dapat dijadikan ajang bagi para santri untuk mengasah dan menunjukkan bakat terpendam mereka, bukan untuk bersaing melainkan sebagai tempat belajar banyak hal baru dari teman dan penilaian para juri lomba (Ustadzs Pesantren Ar-Rajou Hayatus Sawa).
Setelah rangkaian kegiatan lomba berlangsung, waktunya beranjak menuju pengumuman pemenang lomba hari santri. Pengumuman pemenang dan pembagian hadiah diwakilkan oleh para mahasiswa KKN RDR kelompok 34. Momen ini yang paling ditunggu para santri sebab hadiah yang diberikan berupa bingkisan dan piala penghargaan dari mahasiwa KKN RDR kelompok 34. Namun sebelum pembagian hadiah para mahasiswa KKN disuguhi sebuah penampilan yang sangat memukau dari para santri grup rebana pesantren Ar-Rajou Hayatus Sawa.
Hal itu diungkapkan dari salah satu teman kami Anindita selaku mahasiswa KKN RDR kelompok 34. "saya sangat kagum dan juga terhibur dengan penampilan dari para adik-adik santri yang sangat mahir memainkan alat musik rebana, hal ini belum pernah saya lihat sebelumnya. Selain itu suara mereka juga sangat merdu padahal masih kecil-kecil sungguh hal yang sangat luarbiasa," ungkapnya.
Perayaan kegiatan lomba hari santri secara tidak langsung juga mengingatkan para santri di era sekarang akan gigihnya perjuangan para santri terdahulu dalam memperjuangkan tanah air ini untuk mengusir para penjajah. Jadi seorang santri disamping bisa belajar dan mengaji juga harus mempunyai peran andil dalam memajukan bangsa ini.
Seperti kutipan pidato dari bapak KH Muhammad Lathif selaku pengasuh yayasan pondok pesantren Ar-Rajou Hayatus Sawa dalam penyambutan kegiatan lomba hari santri yaitu : "selain menjalankan kewajiban mengaji, seorang santri juga harus mempunyai peran dan kewajiban dalam memajukan bangsa, membela tanah air dan juga harus mempunyai rasa cinta tanah air. Kita harus mencontoh perilaku dari KH Hasyim Asya'ri, beliau selain pandai mengaji juga mempunyai rasa cinta tanah air dengan pembuktian berjihad memimpin peperangan bagi santri untuk melawan para penjajah".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H