Lihat ke Halaman Asli

Roy Frans

Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Kampung Penandak Berangta

Diperbarui: 1 Desember 2021   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam gelap aku berjalan menyusuri jalan setapak penuh onak.

Semak belukar menghimpit hingga kuterjepit.

Sedikit harap penantian panjang akan berakhir.

Khawatir mendera apakah aku menemukan kampung penandak.

Di ujung jalan seberkas cahaya menyapaku.

Selembut sutera membelai mata, berkilau buatku terpukau

Risau hati berangsur gugur berubah syukur.

Hablur dari kejauhan bangkitkan harapan di depan kampung idaman.

Nuansa gelap mulai tersingkap.

Degap jantung sudah tak terhitung.

Kampung penuh ingar bingar buatku nanar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline