Lihat ke Halaman Asli

Roy Frans

Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Aku Terdampar Entah di Mana

Diperbarui: 1 November 2020   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku masuk ke ruangan dengan matras yang sudah menyambutku penuh kehangatan
Kemudian aku berbaring dengan pasrah seperti tentara yang telah kalah

Seketika itu juga ragaku terbuai seperti membawaku ke pantai
Lama aku menegang dan kaku ketika jari-jari lentik mulai menyentuh kulitku

Sukmaku ingin berteriak  ketika jari-jari itu makin aktif bergerak
Aku tak kuat menahan sehingga keluar desahan

Apa aku harus segera beranjak dan mengakhirinya sejenak
Namun niat itu aku batalkan karena ini harus segera dituntaskan

Jari-jari itu sangat mahir dan membuatku tersihir
Apakah aku bersalah karena hasrat ini tak mau mengalah

Alat-alat yang diperagakan menyedot semua kerutan
Aku akhirnya menyerah dan seketika mengeluarkan nanah

Kemudian suara manja berbisik di telinga
Waktu sudah berakhir silahkan bayar ke kasir

Roy Dabut
Bekasi, 1 Nov 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline