Lihat ke Halaman Asli

Roy Frans

Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Kumbang dan Kupu-kupu Malam

Diperbarui: 13 Juni 2020   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga matahari mekar berkembang
Datang seekor kumbang hinggap mencari madu
Sang bunga diam tersipu dengan senyum mengembang
Ketika sang kumbang dengan gagah menebarkan rindu

Sang kumbang sudah tenggelam dalam kubangan
Tak perduli sang bunga ada yang punya
Selalu menebarkan romantisme percintaan
Membangkitkan nafsu sang bunga untuk menikmati dosa

Sang kupu-kupu malam terbang kesana kemari
Hinggap di satu batang dan pergi ke batang yang lain
Kepakan sayap manjanya mencari lembar demi lembar materi
Tak perduli kokok ayam jago bersahutan

Dari satu pohon ke pohon yang lain
Dari satu batang ke batang yang lain
Dari satu bunga ke bunga yang lain
Semua demi mencari kepuasan batin

Apakah sang kupu-kupu malam tidak bisa menetap?
Mengapa sang kumbang tidak puas dengan satu bunga?
Mungkinkah ini kuasa penikmat dunia gemerlap?
Ataukah semua demi mencari pemuas dahaga?

By Roy Dabut
Dibuat tgl 25 Apr 2019
Di Bekasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline