Lihat ke Halaman Asli

Roy Frans

Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Mendung Kelabu

Diperbarui: 7 Juni 2020   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Menangislah bumi, menangislah karena anak-anakmu telah kembali kepangkuanmu
Bagaskara tidak berani keluar dari peraduaannya dan diganti dengan air mata yang berjatuhan
Anila yang berhembus begitu lembut tak sanggup membelai mereka dalam pilu
Rembulanpun begitu kesepian karena bintang tertutup awan kelabu

Sampai kapan awan mendung menutupi jagad raya
Dan burung-burung terbang tak tahu rimbanya
Teriakan dalam bisu terjadi di penjuru dunia
Berharap hanya kepada pencipta, melalui doa-doa tak putus-putusnya

Apakah badai ini akan segera pergi?
Bukankah pelangi muncul sehabis hujan?
Hanya Tuhanlah yang paling mengerti
Dan pasti badai ini akan segera menghilang tanpa tujuan

By Roy Dabut
Dibuat tgl 10 April 2020
Di Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline