Sepakbola adalah olahraga yang paling digandrungi oleh hampir seluruh masyarakat di dunia. Mulai dari anak kecil dan bahkan sampai orang lanjut usia. Sepakbola bukan hanya olahraga buat kaum laki-laki saja tetapi kaum perempuan juga banyak menyukai sepakbola. Bukan hanya ditonton tapi juga sudah ada liga sepakbola khusus perempuan.
Di dalam sebuah pertandingan sepabola diperlukan taktik dan formasi. Seorang pelatih atau manager sebagai peracik strategi harus jeli dalam menerapkan taktik atau formasi sehingga memperoleh hasil yang memuaskan. Dari sekian banyak formasi dalam sepakbola, formasi yang paling saya sukai adalah formasi 4-2-4. Dengan empat orang bek, dua gelandang dan empat orang penyerang. Apabila sebuah tim sepakbola diisi dengan pemain-pemain yang punya talenta luar biasa maka akan menghasilkan sebuah tim yang sangat sulit dikalahkan.
Brasil sebagai negara yang berhasil menggunakan formasi 4-2-4
Beberapa negara yang pernah memakai formasi 4-2-4 dan mendapat prestasi yang luar biasa salah satunya adalah Brasil. Lahirnya pengunaan formasi 4-2-4 pertama kali tenar saat Brasil menjadikannya formasi inti pada Piala Dunia 1958 dan 1962. Dengan formasi itu mereka meraih juara dunia dua kali berturut-turut. Dengan pemain-pemain punya skill hebat seperti Pele, Garincha, Zagallo cs menjadikan Brasil tampil dominan menyerang dan punya pertahanan yang hebat juga.
Pada Piala Dunia 1958, dikutip dari situs https://id.wikipedia.org/wiki/Piala_Dunia_FIFA_1958 pada pertandingan pertama Brasil mengalahkan Austria dengan skor 3-0 ( Altafini 2 gol, Nilton Santos 1). Kemudian pada pertandingan kedua Brasil bermain seri dengan Inggris dengan skor 0-0. Kemudian pada pertandingan ketiga Brasil mengalahkan Uni Soviet dengan skor 2-0 (Vava 2 gol).
Pada babak perempat final, Brasil mengalahkan Wales dengan skor 1-0 dengan gol yang diciptakan oleh wonder kid Pele (usia 17 tahun pada saat itu). Kemudian pada babak semifinal Brasil mengalahkan Prancis dengan skor 5-2 ( Vava 1 gol, Didi 1 gol dan Pele 3 gol). Di babak final Brasil mengalahkan tuan rumah Swedia dengan skor 5-2 ( Vava 2 gol, Pele 2 gol, Zagallo 1 gol). Dari statistik selama Piala Dunia 1958, Brasil berhasil memasukkan 16 gol dan kemasukkan 4 gol.
Pada Piala Dunia 1962, dikutip dari situs https://id.wikipedia.org/wiki/Piala_Dunia_FIFA_1962 Brasil juga berhasil mempertahankan trophy piala dunia. Pada pertandingan pertama yang menjadi korban adalah Meksiko, dikalahkan dengan skor 2-0 dengan masing-masing gol diciptakan oleh Zagallo dan Pele. Kemudian pada pertandingan kedua Cekoslowakia sanggup menahan juara bertahan dengan skor 0-0. Pada pertandingan ketiga yang menjadi korban adalah Spanyol dengan skor tipis 2-1 dengan gol diborong oleh Amarildo.
Pada babak perempat final Inggris juga harus angkat koper karena dikalahkan Brasil dengan skor 3-1 dengan masing-masing gol dicetak oleh Garrincha 2 gol dan Vava 1 gol. Pada babak semifinal Brasil mengalahkan tuan rumah Chili dengan skor 4-2. Gol Brasil dicetak oleh Garrincha dan Vava, masing-masing 2 gol.
Pada babak final Brasil mengalahkan Cekoslowakia yang pada putaran grup bermain imbang 0-0. Di final Brasil berhasil menang dengan skor 3-1. Tiga gol Brasil diciptakan oleh Amarildo, Zito dan Vava. Dengan statistik selama Piala Dunia 1962, Brasil berhasil memasukkan 14 gol dan kemasukkan 5 gol.
Formasi 4-2-4 dengan pemain zaman sekarang
Sepakbola zaman sekarang banyak melahirkan pemain-pemain dengan bakat-bakat hebat. Saya akan coba menyusun pemain-pemain dengan berbagai posisi sesuai dengan formasi 4-2-4 yang masih bermain menurut versi saya.