Lihat ke Halaman Asli

Roy Frans

Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Puisi | Zaman Akhiran "Uk"

Diperbarui: 31 Mei 2020   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak pernah merasa terpuruk
Walau makan nasi lauknya kerupuk
Tinggalpun hanya di sebuah gubuk
Bajupun terbuat dari karung lapuk


Namun begitu, aku orang sibuk
Tak ada waktu duduk-duduk
Apalagi ngopi sambil makan nasi uduk
Cari beras yang bisa kutumbuk, kemudian diaduk menjadi kerupuk


Aku tak mau punya impian terlalu muluk-muluk
Cukup jadi seorang pemain ludruk
Yang tinggal di sebuah gubuk
Makan nasi lauknya kerupuk


Sekarang banyak yang bertopengkan pemain ludruk
Pakai skenario menyentuh atau hanya sekedar angguk-angguk
Merasa tak punya harta hingga tinggal di gubuk
Atau punya harta melimpah sehingga gampang mengamuk


Kini zaman berakhiran uk
Punya nama harum dihembuskan yang busuk
Kelas kakap bersaing dengan cecunguk
Pengorbanan tulus memperoleh hadiah kutuk

By Roy Dabut
Dibuat tgl 21 Mei 2020
Di Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline