Lihat ke Halaman Asli

Roy Frans

Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Puisi | Dua Batu Karang

Diperbarui: 27 Mei 2020   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku terhimpit dalam dua batu karang.
Tak sanggup aku menggeser agar terbebas.
Semakin kuat aku berusaha keluar, batu itu semakin mengekang.
Hanya mulutku yang masih terbebas lepas.

Aku berbisik kepada batu berwarna hitam.
"Maukah kau melepaskan aku?"
Batu itu menjawab, "kau sudah berjanji untuk setia padaku puluhan tahun silam".
Akupun tersadar kalau aku memang pernah bersumpah setia padamu.

Kemudian aku berkata kepada batu berwana putih.
"Maukah dirimu beranjak dari tempatmu dan ikut denganku?"
Batu itu membelaiku dan berkata, "aku tak sanggup untuk beralih, pantai ini begitu jernih".
Akupun hanya terdiam karena janjiku adalah kebahagiaanmu.

By Roy Dabut
Medan, 24 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline