Lihat ke Halaman Asli

Ancaman dan Tantangan terhadap Ideologi Pancasila

Diperbarui: 25 November 2024   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara. Namun, di era globalisasi ini, ideologi Pancasila menghadapi berbagai ancaman dan tantangan yang dapat mengganggu pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa ancaman dan tantangan yang dihadapi Pancasila:

1. Radikalisme dan Terorisme

Radikalisme adalah paham atau gerakan yang menginginkan perubahan drastis dengan cara yang ekstrem, sering kali bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Munculnya kelompok-kelompok radikal yang berusaha menggantikan Pancasila dengan ideologi lain, seperti ideologi berbasis agama tertentu, menjadi ancaman serius terhadap keberlangsungan Pancasila. Terorisme, sebagai bagian dari radikalisme, juga mengancam stabilitas negara dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung Pancasila.

2. Globalisasi dan Pengaruh Asing

Globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Dari sisi negatif, masuknya budaya asing tanpa filter dapat mengikis nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kebersamaan, dan nasionalisme. Globalisasi juga memunculkan tantangan berupa individualisme dan materialisme yang bertentangan dengan sila-sila dalam Pancasila.

3. Meningkatnya Polarisasi Politik

Polarisasi politik yang ekstrem dapat mengancam nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam beberapa kasus, persaingan politik yang tidak sehat memicu konflik sosial dan mengabaikan kepentingan bersama sebagai bangsa. Hal ini bertentangan dengan sila ketiga, Persatuan Indonesia.

4. Hoaks dan Disinformasi

Kemajuan teknologi informasi memudahkan penyebaran berita palsu (hoaks) dan disinformasi yang dapat memecah belah masyarakat. Penyebaran isu-isu provokatif yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat memperkeruh suasana kebangsaan.

5. Krisis Moral dan Etika

Krisis moral dan etika dalam masyarakat, termasuk di kalangan elit politik, dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) menjadi contoh nyata penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) dan kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).

6. Tantangan dalam Dunia Pendidikan

Kurangnya pemahaman generasi muda terhadap Pancasila menjadi ancaman tersendiri. Pendidikan Pancasila yang tidak diterapkan secara efektif dapat menyebabkan generasi muda kehilangan identitas kebangsaan dan mudah terpengaruh oleh ideologi asing.

Strategi menghadapi ancaman negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Globalisasi telah berpengaruh dalam semua bidang kehidupan. Bangsa Indonesia harus memiliki sikap yang tegas terhadap segala pengaruh negatif yang datang dari luar sebagai wujud dari globalisasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline