Lihat ke Halaman Asli

ROYAN NUR R

Mahasiswa

Pengaruh pengkondisian klasik tentang kehidupan manusia sehari-hari

Diperbarui: 17 Desember 2024   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pengkondisian klasik atau classical conditioning adalah sebuah teori psikologi yang pertama kali dikemukakan oleh Ivan Pavlov pada awal abad ke-20. Dalam eksperimennya yang terkenal, Pavlov menunjukkan bahwa hewan dapat belajar untuk merespons stimulus tertentu yang pada awalnya tidak memiliki hubungan dengan respon alami, setelah pengulangan yang cukup. Teori ini telah memberikan kontribusi yang besar dalam memahami bagaimana perilaku manusia terbentuk dan dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Konsep Dasar Pengkondisian Klasik

Pengkondisian klasik terjadi ketika dua stimulus yang sebelumnya terpisah dipasangkan secara bersamaan sehingga akhirnya menyebabkan reaksi yang sama. Dalam eksperimen Pavlov, anjing yang awalnya hanya menanggapi makanan dengan air liur, diajarkan untuk mengeluarkan air liur hanya dengan mendengar suara bel. Suara bel, yang awalnya netral, menjadi stimulus yang dapat memicu reaksi yang sama dengan makanan.

Penting untuk dicatat bahwa dalam pengkondisian klasik, stimulus yang tidak biasa (seperti suara bel) menjadi pengganti bagi stimulus alami (seperti makanan) dalam memicu respons tertentu (seperti air liur). Proses ini memperlihatkan bagaimana perilaku bisa dibentuk melalui asosiasi antara stimulus dan respon.

Pengaruh Pengkondisian Klasik dalam Kehidupan Sehari-hari

Teori pengkondisian klasik dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh yang menggambarkan pengaruh pengkondisian klasik terhadap perilaku manusia:

  1. Perilaku KonsumsiIklan komersial sering menggunakan pengkondisian klasik untuk membentuk perilaku konsumsi. Misalnya, iklan yang memperlihatkan seseorang yang menikmati produk tertentu sambil mendengarkan musik yang menyenangkan atau memperlihatkan suasana yang bahagia dapat menghubungkan merek tersebut dengan perasaan positif. Seiring waktu, pemirsa yang melihat iklan tersebut mungkin mulai merespons produk dengan perasaan yang sama, bahkan tanpa memperhatikan fitur atau kualitas produk itu sendiri.

  2. Kebiasaan dan RutinitasSetiap kali seseorang mendengarkan alarm pagi hari (stimulus), mereka bangun dan memulai rutinitas harian mereka (respon). Alarm yang memicu kebiasaan ini adalah contoh pengkondisian klasik. Kebiasaan seperti ini terbentuk melalui asosiasi yang terus-menerus antara waktu dan kegiatan tertentu.

  3. Pendidikan dan PembelajaranDalam konteks pendidikan, pengkondisian klasik juga berperan penting. Misalnya, seorang guru yang selalu memberikan pujian atau hadiah kepada siswa yang menunjukkan perilaku yang baik. Setelah beberapa kali, siswa mungkin akan belajar untuk mengasosiasikan perilaku positif dengan hadiah, yang meningkatkan motivasi mereka untuk berperilaku sesuai dengan harapan.

  4. Reaksi terhadap Stres dan EmosiPengkondisian klasik juga dapat memengaruhi cara seseorang merespons situasi stres atau emosi tertentu. Sebagai contoh, seseorang yang pernah mengalami trauma atau kecelakaan bisa merasakan kecemasan ketika berada di situasi yang mirip dengan peristiwa tersebut, meskipun tidak ada ancaman nyata. Ini adalah contoh dari bagaimana pengalaman masa lalu dapat memengaruhi respons emosional seseorang terhadap situasi serupa di masa depan.

  5. Pengkondisian dalam Hubungan SosialDalam hubungan interpersonal, pengkondisian klasik juga memiliki peran. Misalnya, jika seseorang sering diperlakukan dengan cara yang hangat dan penuh perhatian setiap kali mereka berinteraksi dengan orang tertentu, mereka mungkin akan mulai merasakan perasaan positif terhadap orang tersebut tanpa sadar. Asosiasi antara kehadiran orang tersebut dengan perasaan nyaman dapat membentuk ikatan sosial yang lebih kuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline