Lihat ke Halaman Asli

Roy Hulu

Mahasiswa

Pemisahan dan Pemurnian Zat Secara Fisik

Diperbarui: 11 Mei 2023   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dekantasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memisahkan campuran larutan dan padatan yang paling sederhana yaitu dengan menuangkan cairan secara perlahan sehingga endapan teringgal di bagian dasar.

Filtrasi adalah proses penyaringan untuk menghilangkan zat padat tersuspensi dari air melalui media berpori seperti kertas saring. Filtrasi juga dapat diartikan sebagai proses pemisahan liquid-liquid dengan cara melewatkan liquid melalui media berpori atau bahan-bahan berpori untuk menyisihkan atau menghilangkan sebanyak-banyaknya butiran-butiran halus zat padat tersuspensi dari liquid (Ferdiwinata,C. 2019).

Kaogulasi adalah proses pencampuran kaogulan (bahan kimia) atau pengendap kedalam air baku dengan kecepatan perputaran yang tinggi dalam waktu yang singkat dengan tujuan mengubah partikel padatan dalam air baku yang tidak bias mengendap menjadi mudah mengendap (Andriansyah, 2020).

Adsorbsi fisik adalah proses penggumpalan substansi terlarut yang ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi sesuatu ikatan kimia fisika antara substansi dengan penyerapnya (Kurniawan, D. 2016).

Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan, melt (campuran leleh) atau pengendapan langsung dari gas.

Setelah melakukan percobaan ini, berikut hasil yang saya dapatkan dalam praktikum pemisahan dan pemurnian zat secara fisik.

Pada percobaan dekantasi, dimana sampelnya yaitu campuran pasir dan air. Setelah di kocok dan didiamkan selama 10 menit dan di pindahkan secara perlahan di wadah yang lain sehingga membuat padatan berhasil terpisah dari cairan. Pada percobaan filtrasi, dimana sampelnya yaitu campuran gula dan etanol. Setelah disaring menggunakan kertas saring terdapat sisa gula yang tinggal di atas kertas saring kemudian ditimbang dan mendapatkan hasil sebanyak 1,6 gr. Pada percobaan koagulasi, dimana sampelnya yaitu air keruh ditambahkan dengan tawas dan kalium hidroksida. Sehingga hasilnya membuat air keruh cepat jernih pada saat di tambahkan tawas dibandingkan di tambahkan dengann kalium hidroksida. Pada percobaan adsorbsi fisik, dimana sampelnya yaitu air ditambahkan dengan pewarna makanan dengan karbon aktif. Setelah dikocok secara perlahan  mengasilkan larutan berubah warna menjadi warna hitam dan setelah didiamkan beberapa menit terdapat endapan hitam didasar tabung dengan larutan tidak berwarna diatas endapan. Pada percobaan kristalisasi dimana sampelnya yaitu campuran air dan garam. Setelah di panaskan kemudian disaring menghasilkan garam sebanyak 2 gr yang warnya lebih putih dari sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline