Lihat ke Halaman Asli

Roy Soselisa

Sinau inggih punika Ndedonga

Bukan Hura-Hura Tanpa Makna

Diperbarui: 19 April 2023   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Surabaya, 11 April 2023 (dokpri)

"Pa, waktunya kita ngerayain ulang tahun Relthan, kita sudah ngirit banyak lo, selama lima tahun nggak pernah dirayakan." Seloroh istri kepada saya saat awal tahun ini. Kami memang belum pernah sama sekali merayakan ulang tahun buah hati, selain hanya kami rayakan sendiri dengan memberikan kejutan-kejutan kecil bagi buah hati untuk mengukir kenangan dalam setiap tahun yang dilalui.

Kami tidak pernah merayakan ulang tahun buah hati dengan melibatkan pihak lain, sekalipun dalam bentuk yang sederhana, tentu karena telah melalui proses pertimbangan yang sangat matang. 

Salah satu pertimbangan utamanya lantaran kami sedang berjuang untuk memiliki kediaman yang permanen, sehingga tindakan berekonomi pun titik berat prioritasnya terletak pada memiliki hunian idaman.

Tahun lalu oleh karena anugerah dari Sang Pemilik Kehidupan, kami telah memiliki kediaman yang permanen, dan awal tahun ini kami telah menghuninya, sehingga untuk tahun ini tak ada lagi alasan untuk tidak merayakan ulang tahun bagi buah hati, terlebih buah hati telah memasuki tahun pertamanya bersekolah. 

Dengan adanya tradisi perayaan ulang tahun di dalam kelasnya, tentu saat kami merayakan ulang tahun buah hati akan berdampak baik bagi perkembangannya secara sosial dan emosi.

Tiga bulan menjelang perayaan ulang tahun, kami sempat menanyakan kepada buah hati tentang tema ulang tahun yang dikehendakinya, dan tema yang dikehendaki adalah Spiderman. 

Hingga dua bulan menjelang perayaan, kami pun mematangkan rencana, istri mulai memesan suvenir yang akan diberikan kepada teman-teman sekelasnya yakni permainan monopoli dan celengan---berbentuk pipa dengan kerucut di bagian atasnya---yang dipesan khusus, pada dinding bagian luar dari celengan inilah ditampilkan tema Spiderman untuk teman-temannya lelaki dan Ghost Spider untuk teman-temannya perempuan.

Pemilihan bentuk suvenir berupa permainan monopoli dan celengan ini tentu sangat beralasan, kami ingin memberikan nilai tambah sejak dini kepada semua penerima suvenir. 

Dari permainan monopoli, kami berharap penerima yang memainkan permainannya dapat mengerti sejak dini tentang pentingnya membeli aset atau investasi. 

Kemudian dari celengan, kami berharap penerima dapat memiliki kebiasaan menabung dengan sungguh-sungguh secara mandiri sejak dini, tanpa harus terjatuh pada investasi bodong saat menitipkan uangnya ke orang tua mereka, wkwkwkwk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline