Lihat ke Halaman Asli

Roy Soselisa

Sinau inggih punika Ndedonga

Bukan untuk Menyelamatkan Diri Sendiri

Diperbarui: 15 April 2022   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Surabaya, 10 April 2022 (Dokpri)

"Pa, rayakan ulang tahun Relthan itu hari Minggu (10/4/2022) aja ya, soalnya Papa terburu-buru kalau hari Sabtu (9/4/2022). Supaya setelah rayakan di rumah, kita jalan-jalan ke mall, dapat momentnya buat Relthan. Papa kan pulang Minggu pagi (10/4/2022), terus Papa bobo dulu, kalau sudah segar baru rayakan, wkwkwkwk."

Demikian isi pesan singkat dari istri---pada sore hari (8/4/2022) saat saya sedang berada di luar kota---yang dikirimkan kepada saya melalui aplikasi perpesanan dalam rangka mempersiapkan kejutan ulang tahun kelima bagi buah hati kami yang jatuh pada tanggal 9 April 2022.

Kami memutuskan untuk mengubah rencana yang sebenarnya sudah kami persiapkan sejak jauh hari terhitung sebanyak dua kali. Isi dari pesan singkat tadi merupakan rencana yang kedua, sedangkan rencana yang pertama sudah kami persiapkan untuk menginap di tempat wisata yang berada di luar kota, kemudian di penginapan itulah kami akan memberikan kejutan bagi buah hati kami. 

Namun, rencana yang pertama harus kami batalkan, karena kami---keputusan saya atas persetujuan istri---lebih memprioritaskan untuk mengukir cerita yang kelak dapat kami jadikan teladan bagi buah hati melalui agenda penting yang harus dijalani oleh Papanya tepat pada hari ulang tahunnya yang kelima (9/4/2022).

Saat kami memutuskan untuk mengubah rencana yang pertama, pada saat yang bersamaan muncul iklan tentang premiere film Sonic the Hedgehog 2 dalam sebuah tayangan pada situs web berbagi video yang sedang ditonton oleh buah hati kami. 

Tanpa berpikir panjang, seketika kami menjanjikan kepada buah hati untuk menonton film Sonic the Hedgehog 2 di bioskop saat perayaan ulang tahunnya, karena Sonic merupakan salah satu karakter animasi favorit buah hati kami, Sonic sering menginspirasi buah hati kami untuk melakukan banyak hal (makan, berlari, dll.) dengan cepat.

Hingga hari yang ditunggu tiba, kejutan yang tertunda pun kami berikan seketika setelah buah hati kami terbangun dari tidurnya (10/4/2022). Kejutan kami berikan dengan bermodalkan kue dan lilin, serta spanduk yang didesain sendiri oleh istri dengan mengangkat tema Numberblocks yang merupakan salah satu karakter animasi favorit buah hati kami---berkat tontonan dari Numberblocks, buah hati kami yang belum merasakan bangku sekolah (baru tiga bulan lagi masuk taman kanak-kanak) sudah bisa memahami konsep angka dan memiliki kemampuan berhitung dalam bahasa Inggris yang cukup baik menurut standar kami, selain tentunya karena di rumah selalu belajar dengan Miss Mama (demikianlah buah hati kami memanggil Mamanya saat sedang belajar bersama).

Selain bermodalkan kue dan lilin, kami pun menyiapkan kado yang terbungkus rapi dengan isi yang sesuai permintaan buah hati untuk dibelikan oleh kami dengan menggunakan uang hasil tabungannya yaitu pedang mainan dan topeng Ultraman, serta kostum Spider-Man---sebenarnya sejak jauh hari kado yang diminta berupa mobil remote control yang besar, tetapi karena berharga mahal, kami pun berusaha memberikan pemahaman bahwa jumlah tabungannya tidak mencukupi, selain Papa Mamanya memang sedang pengiritan, wkwkwkwk.

Selain itu, kami pun menyiapkan kado yang sudah diminta dari Tante Ninanya (kakak perempuan saya) atas tawaran yang sebelumnya telah disampaikan oleh Tantenya yaitu seperangkat mainan susun bangun yang terbuat dari plastik dengan merek tertentu---buah hati kami setiap minggu mengikuti kursus robotik, itu sebabnya saat disuruh oleh Tantenya memilih kado apa yang diinginkan, buah hati kami memilih secara spesifik seperangkat mainan yang selalu digunakan saat kursus robotik, selain untuk melengkapi koleksi yang sudah dimilikinya.

Selepas memberikan kejutan, kami pun bersiap untuk berangkat ke sebuah pusat perbelanjaan yang memiliki fasilitas bioskop. Setibanya di pusat perbelanjaan, kami mengawali dengan makan siang, sebelum akhirnya menuju bioskop sebagai tujuan utama. Dalam perjalanan kami dari tempat makan menuju bioskop, beberapa kali kami harus mengiringi buah hati kami yang berlari dengan cepat (hanya berhenti ketika di eskalator dan/atau lift), buah hati berlari karena memiliki alasan mau nonton Sonic, jadi harus berlari dengan cepat seperti Sonic untuk menuju gedung bioskop.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline