Semuanya menjadi serba mudah dengan adanya Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN), sulitnya mengakses sistem dalam jaringan (daring) ini masih belum seberapa bila dibandingkan dengan sulitnya perjuangan untuk menjadi CPNS sebelum adanya SSCN.
Bukan hanya sulitnya perjuangan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan formasi yang tersedia, perjuangan untuk memenuhi semua persyaratan yang mustahil bisa dipenuhi oleh mereka yang manja pun menjadi perjuangan yang sulitnya tiada terkira.
Hanya untuk mendaftar yang belum tentu diterima saja sudah harus memenuhi semua persyaratan yang tak cukup waktu sebulan untuk mengurusnya, belum lagi pada saat menyerahkan berkas pendaftaran untuk diverifikasi harus merasakan ribuan antrian yang mengular.
Meski kini semuanya menjadi mudah, namun bukan berarti menjadikan SSCN sebagai ajang coba-coba berhadiah. Karena SSCN bukanlah undian berhadiah yang hanya dengan bermodalkan nomor peserta, lalu selebihnya tinggal menanti tiba saatnya tes kompetensi, dan setelah semuanya dilalui, nomor peserta yang dimiliki dinyatakan sebagai yang terpilih.
SSCN bukanlah seperti lotre, mulailah menempa diri untuk bisa berjumpa dengan kesempatan, karena kesempatan hanya akan menjumpai mereka yang mempersiapkan diri dengan penuh kesungguhan. Tak cukup hanya mempersiapkan diri dengan belajar semalaman, mengalihkan dunia kita untuk sementara waktu pun harus bisa diusahakan, supaya hanya tertuju pada satu titik tujuan.
Menjadi abdi negara bukanlah coba-coba, melainkan sebuah persiapan yang menawan. Seberapa besar kesungguhan yang dimiliki untuk bisa berjumpa dengan kesempatan? Seberapa menawan usaha yang diberikan untuk bisa berpelukan dengan kesempatan? Persiapkan diri dengan penuh kesungguhan dan usaha yang menawan, hingga mampu memikat hati Sang Kesempatan untuk memperjumpakan dengan kesempatan.
Kota Surabaya, 13 Oktober 2018
RAS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H