Lihat ke Halaman Asli

Roxeanne

Content Writer

Masalah yang Umumnya Menyerang Pelaku Industri Online

Diperbarui: 17 Mei 2020   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi membawa banyak perubahan di dunia, termasuk dunia bisnis. Entah perubahan positif maupun negatif. Positifnya, banyak pelaku industri yang diuntungkan karena internet memudahkan mereka dalam operasional dan marketing. Namun, tidak sedikit pula masalah yang muncul dan mereka alami selama menjalankan bisnisnya. Pelaku industri adalah orang atau pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi.

Dulu, orang-orang bisa menjual apa saja tanpa terlalu khawatir akan tersaingi karena jumlah kompetitor belum terlalu banyak. Teknologi juga dianggap sebagai suatu hal yang mahal sehingga penggunaannya terbatas dan tidak semua orang mampu memanfaatkannya. Namun, saat ini internet dan teknologi seolah seperti oksigen yang dapat dinikmati siapapun. Hal ini memicu beberapa masalah bagi para pelaku industri online. Masalah yang dihadapi para pelaku industri adalah sebagai berikut.

Mencari Produk yang Tepat untuk Dijual

Semakin maju teknologi, semakin banyak kompetitor. Dan semakin banyak kompetitor berarti semakin sulit mencari produk atau jasa yang tepat dan berbeda dari yang lain. Terlebih saat ini marketplace sudah banyak dikuasai produk-produk luar negeri terutama China yang dengan harga yang murah dan pas di kantong orang Indonesia.

Menarik Customer

Perusahaan harus mencari tahu dimana audiens atau calon konsumen mereka dan bagaimana cara menarik mereka dengan efisien tanpa membunuh anggaran belanja mereka. Ada banyak faktor yang menyebabkan customer kurang tertarik, salah satunya adalah penampilan website atau aplikasi yang tidak menarik. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk memperbaiki tampilan web dan aplikasi mereka agar lebih eye-catching.

Meramaikan Traffic Website

Media digital marketing semakin beragam, sehingga tidak memungkinkan perusahaan untuk bergantung pada satu jenis platform. Ini memaksa perusahaan untuk berpikir dan mencari cara serta platform lain untuk meningkatkan traffic website mereka. Perusahaan harus memaksimalkan penggunaan SEO (Search Engine Optimization), PPC (Pay per Click), sosial media, email, iklan, dan lainnya untuk membantu meningkatkan traffic website dan online store. Perusahaan harus menganalisa platform mana yang sering dikunjungi audiens.

Persaingan yang Ketat

Sebelumnya, Tokopedia adalah online shop terbesar di Indonesia dan belum memiliki kompetitor yang berarti. Namun semuanya berubah saat OLX, Lazada hingga Shopee menyerang. Persaingan yang ketat membuat online shopping ini berlomba-lomba mendapatkan hati masyarakat. Beragam strategi marketing mereka jajal mulai dari menggaet bintang dunia sebagai brand ambassador, berlomba-lomba memberikan discount dan cashback, dan lain-lain.

Teknologi yang selalu Up-to-Date

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline