Lihat ke Halaman Asli

Ilmu Sosial Vs Ilmu Alam

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tak dapat disangkal bahwa terdapat perbedaan antara ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial, namun perbedaan ini hanyalah bersifat teknis yang tidak menjurus kepada perbedaan yang fundamental. Dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis dari kedua ilmu tersebut adalah sama. Metode yang diperguankan untuk mendapatkan pengetahuannya adalah metode yang sama, tak terdapat alasan yang bersifat metodologis yang membedakan antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu alam.

Ilmu sosial adalah : Ilmu yang mempelajari tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat, ataupun lingkungan, yang mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, dan objektif ataupun struktural. Teori sosial meliputi gagasan tentang bagaimana masyarakt berubah dan berkembang, tentang metode untuk menjelaskan prilaku sosial, jenis kelamin, etnis, modernitas,  ( Harrington, 2005).

Sedangkan Ilmu alam adalah : Ilmu-ilmu alam mempelajari dunia fisik yang relatif tetap dan mudah dikontrol. Obyek-obyek penelaahan ilmu-ilmu alam dapat dikatakan tak pernah mengalami perubahan baik dalam perspektif waktu maupun tempat. Sebuah batuan yang menjadi obyek penelaahan kita tetap merupakan batuan yang mempunyai karakteristik yang sama diamana dan kapanpun juga. Hal ini sangat berlainan keadaannya dengan manusia yang menjadi obyek penelaahan ilmu-ilmu sosial.

Manusia mempunyai satu karakteristik yang unik yang membedakan dia dari ujud yang lain. Ia mempunyai kemampuan untuk belajar dan dan disebabkan oleh faktor belajar itu dia mengembangkan kebudayaan yang terus berubah dalam kuru zaman. Karakteristik manusia tidak hanya bervariasi dari waktu ke waktu tetapi juga dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan kebudayaan yang berhasil dikembangkannya.

Empat uraian perbedaan ilmu sosial dan ilmu alam :

1. Obyek penelaahan yang kompleks

Gejala sosial adalah lebih kompleks dibandingkan dengan gejala alami. Ahli ilmu alam berhubungan dengan satu jenis gejala yang bersifat fisik. Gejala sosial juga memiliki karakteristik fisik, namun diperlukan penjelasan yang lebih dalam untuk mampu menerangkan gejala tersebut.

2. Kesukaraan dalam pengamatan

Pengamatan langsung gejala sosial sulit dibandingkan dengan gejala ilmu-ilmu alam. Ahli ilmu sosial tidak mungkin melihat, mendengar, meraba, mencium, atau mengecap gejal yang sudah terjadi di masa lalu. Sedangkan seorang ahli ilmu fisika atau kimia yang bisa mengulang kejadian yang sama setiap waktu dan bisa mengamati suatu kejadian tertentu seara langsung.

3. Objek penelaahan yang tak terulang

Gejala fisik pada umumnya  bersifat seragam dan gejala tersebut dapat diamati sekarang, Gejala sosial banyak yang bersifat unik dan sukar untuk terulang kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline