Lihat ke Halaman Asli

Roudhotul Jannah

Jangan lupa membaca hari ini

Kesadaran dan Manajemen Diri (Anger and Fear)

Diperbarui: 12 Desember 2022   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Anger

Anger atau marah adalah suatu keadaan yang ditimbulkan ketika perasaan atau pertentangan terhadap seseorang ke orang lain setelah diperlakukan tidak benar, sederhanya marah adalah perasaan tidak senang karena diperlakukan tidak sepantasnya. 

Anger dapat berupa amarah, rasa sakit hati, sedih, atau merasa terancam, cemas atau takut. Keinginan kuat untuk melakukan sesuatu untuk menakut-nakuti atau mengintimidasi seseorang. 

Setiap individu berbeda-beda dalam mengekspresikan kemarahannya, biasanya Anger dikaitkan dengan ekspresi wajah dan tubuh, termasuk ketegangan tubuh seperti wajah, alis berkerut, mulut melengkung dan sebagainya (Alessandri, Sullivan, & Lewis, 1990; Izard, 1977).

Faktor-faktor yang mempengaruhi Anger

Menurut Zaquest secara garis besar emosi marah bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal (Kurniawan, 2012)
Faktor internal
Menyangkut kontrol diri seseorang, pola pandang yang dianutnya serta kebiasaan yang ditumbuhkannya dalam merespons suatu permasalahan.
Faktor eksternal
Situasi-situasi di luar diri seseorang yang memancing respon emosional, latar belakang, serta budaya dan lingkungan sekitar. 

Fungsi Anger

Fungsi dan peranan emosi pada perkembangan anak yaitu Merupakan bentuk komunikasi, emosi berperan dalam mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan sosialnya, emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan, tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat menjadi satu kebiasaan, ketegangan emosi yang dimiliki anak dapat menghambat aktivitas motorik dan mental anak.

Pada anak usia 2,5-3,5 dan 5,5 -- 6,4 tahun perkembangan emosi sangat kuat, anak akan merespon peristiwa dengan kadar emosi yang sama, anak akan mampu mengontrol emosinya ketika semakin bertambahnya usia. Reaksi emosi muncul setiap peristiwa dengan cara yang diinginkannya dan dengan waktu yang diinginkannya pula.

Emosi mudah berubah dan memperlihatkan reaksi langsung atau kondisi asli dan anak akan sangat terbuka dengan perasaan hatinya.
Reaksi emosi bersifat individual dan memicu emosi yang sama, namun reaksi yang ditimbulkan berbeda-beda. Hal ini diakibatkan oleh faktor pemicu emosi, biasanya anak sulit mengungkapkan emosi secara verbal, emosi mudah dikenali melalui tingkah laku yang ditunjukkan oleh anak.

Pengertian Fear
Takut adalah sebuah proses pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respon terhadap stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, Seligman (1975) dan Schwartz (1989) (dalam Gleitman, 1991) mengungkapkan bahwa ketakutan adalah kondisi emosional yang berasal dari objek individual. Emosi takut juga merupakan emosi dasar manusia yang akan selalu ada pada setiap individu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline