Semenjak suami memindahkan bibit yang berada diantara bunga depan rumah, di pindah ke belakang, berada tepat di bawah kucuran tandon air. Tak tahu kenapa sang hijau itu merambat sangat eksotis, meliuk -- liuk mengikuti seutas tali untuk tempat menjulur keatas.
Hampir setengah tahun usia Markisa, ya Markisa nama Si hijau, sekarang tumbuhan hijau itu berbuah, oleh suami di tambah besi memanjang horizontal berada di atas pintu keluar dari dapur, meski kadang berpikir jikalau nanti tumbuhnya begitu rindang, apakah tidak akan ada sang melata yang panjang nan berbisa, senang berada disana, celoteh hatiku.
Sebenarnya jika berada dibawahnya, aku selalu jelalatan melihat daun yang begitu segar binar, berasa khawatir ada ular. Tapi semua saya tepis, karena semenjak markisa tumbuh rindang sampai berbuah, mengurangi panas matahari langsung, jika berada dibawahnya. Ya system penghijauan berhasil, meski ada rasa was was. Hehehe
Markisa ini tidak tahu berasal dari mana, sebab tumbuh tanpa disengaja muncul sendiri dihalaman rumah. Warna buahnya yang menghijau dan ukuranya yang lumayan besar, belum ketemu nama Markisa tersebut. Ya aku beri nama Markisa hijau, karena dulu aku pernah makan buah itu yang warnanya merah agak kehitaman mungkin cenderung ke warna ungu, tapi ukurannya pun lebih kecil, dan rasanya itu MasyaAllah sangat asam bingit.
Selain rasanya yang fantastis asam banget, ternyata banyak manfaatnya, ya mungkin bisa googling saja, Markisa mengandung banyak gizi yang terkandung didalamnya, serta mempunyai antioksidan yang sangat tinggi. Disamping itu juga bisa mengurangi resiko penyebab kanker, membantu meredakan gejala asma, BAB lancar, bisa menurunkan berat badan serta bisa membantu kenyamanan tidur.
Untuk saat ini buah Markisa hijau yang tumbuh dibelakang rumah adalah memberikan manfaat bagi kami yaitu berfungsi sebagai penghasil oksigen dan mengurangi rasa gerah ketika musim panas melanda. Sejuk dibadan, meski nanti jika sudang matang buah tersebut, jika dikonsumsi, pasti rasa asam ciri khas buah itu ada.
Blitar, 05 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H