Lihat ke Halaman Asli

R0syidsss

mahasiswa UNISA

Erupsi Gunung Merapi 2010

Diperbarui: 13 Desember 2023   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gambar Perbedaan pada Kali Putih

Yogyakarta, 12 Desember 2023 - Hari ini, kita mengenang peristiwa tragis erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 yang masih tertanam dalam ingatan kita sebagai salah satu kejadian alam paling dahsyat dan merugikan di Indonesia.

Pada tanggal 26 Oktober 2010, Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta meletus dengan kekuatan dahsyat. Letusan tersebut mengakibatkan hilangnya nyawa, kerugian material yang besar, dan mengirimkan awan panas yang menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya.

Waktu itu, ribuan warga sekitar Gunung Merapi dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Meskipun pihak berwenang dan para relawan berusaha maksimal untuk memberikan pertolongan dan evakuasi, sayangnya, tidak dapat dihindarkan bahwa beberapa korban jiwa meninggal dunia dan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal mereka.

Erupsi ini juga menyebabkan terganggunya aktivitas penerbangan di wilayah sekitar, terutama di Bandara Adisutjipto dan Solo. Abu vulkanik yang tebal melanda beberapa wilayah, menyebabkan kerusakan pada tanaman, infrastruktur, dan sarana pendukung lainnya.

Meskipun telah berlalu lebih dari satu dekade sejak peristiwa tersebut, namun dampak erupsi Gunung Merapi 2010 masih dirasakan hingga saat ini. Upaya pemulihan dan rekonstruksi terus dilakukan untuk mengembalikan kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar ke keadaan semula.

Pada momen ini, mari kita bersama-sama mengenang peristiwa tersebut sebagai pengingat akan kekuatan alam yang perlu dihormati dan kesiapan kita dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga. Semoga peristiwa serupa tidak terulang dan kita dapat terus bersatu dalam mengatasi tantangan alam yang datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline