Lihat ke Halaman Asli

Rosyid nurjudin

Mahasiswa IAIN Jember

Pahlawan Negeri yang Kurang Dihargai

Diperbarui: 22 Maret 2020   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum wr wb

Penulis disini akan sedikit berbagi cerita tentang Profesi Guru. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada Guru saya yang telah mendidik saya sampai sekarang ini. 

Menurut saya Guru adalah orang hebat. Orang yang memberikan ilmunya dan kesabaranya untuk membimbing kita hinggak sekarang ini. Tapi sayangnya kurang adanya Rasa terimakasih dari murid dan kurangnya kepedulian bangsa  terhadap Guru. 

Kurangnya penghargaan yang setimpal dengan kerja keras yang telah dilakukan bahkan tidak ada gaji/bayaran kepada Guru sukuan/honorer. Secara logika profesi jika tidak di gaji pasti tidak akan dilakukan tetapi Guru bukti dari Profesi yang tidak digaji/gaji kurang setimpal. 

Seperti yang telah disebutkan pada artikel sebelumnya yaitu Profesi yang melahirkan profesi tetapi malah menjadi Profesi yang kurang dihargai. Kemirisan tersebut yang terjadi di negeri ini. 

Tanpa ada Guru tidak akan tumbuh Profesi selanjutnya karena kunci utama Profesi ada pendidikan. Seharusnya bangsa ini memperhatikan Profesi Guru dengan memberi penghargaan tertinggi dan gaji yang setimpal dengan kerja keras dan kesabaran yang dilakukan. 

Ketika ada virus yang sedang terjadi baru-baru ini, Guru tetap masuk untuk mempertahankan kelancaran pembelajaran selanjutnya, mengatur bagaiman solusi kedepanya dll. Hargai jasa Guru karena tanpa ada Guru kita tidak akan menjadi apa- apa .
Terimakasih untuk Guru-guru hebat diindonesia ini

Wasalamualaikum wr wb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline