Lihat ke Halaman Asli

Rosyidatul Fauziyah

Menulislah selagi kamu bisa.

Kunjungan ke Sentra Pengasapan Ikan "Asap Indah" Mahasiswi UIN Walisongo Belajar Cara Pengasapan

Diperbarui: 4 November 2021   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar Pengasapan Ikan, dokpri

Senin, (1/11/2021) mahasiswi KKN Reguler Dari Rumah ke-77 UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan kunjungan ke sentra pengasapan ikan "Asap Indah".

Sentra pengasapan ini terletak di Jl. Raya Wonosari-Singorejo, Wonosari, Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sentra pengasapan asap indah merupakan salah satu temlat pengasapan yang terbesar dan tersohor. Ikan yang diasapkan diantaranya, Pari, Tongkol, Bagong, Manyung, Sero dan lainnya.

Pemasok ikan berasal dari berbagai daerah, mulai dari masyarakat sekitar pengasapan, Boyolali, sampai Jakarta.

Setelah mendapat ikan dari pemasok, ikan akan ditimbang terlebih dahulu. Sebagian ikan akan langsung di proses untuk diasapi dan sebagian akan disimpan di cold storage. Ikan yang berukuran kecil seperti ikan Sero akan langsung di letakkan di besi penjepit dan ditaruh di tempat pengasapan. Apabila ikan yang asap berukuran cukup besar, maka akan dipotong-potong terlebih dahulu dan ditusuk menggunakan tusuk bambu lalu diasap.

Proses Pengasapan Ikan Sero, dokpri

Bahan bakar yang digunakan yaitu tongkol jagung atau yang dikenal Janggel jagung. "Kita kalau pengasapan menggunakan janggel jagung karena murah, kalau pakai sabut kelapa mahal", tutur Bapak Sunari salah satu pengasap. Beliau juga menerangkan bahwa pengasapan dilakukan kurang lebih 30 menit, tergantung ukuran ikan. Selama pengasapan, panas akan dijaga dengan dikipas. 

Sedangkan, setiap rumah pengasapan bisa memproduksi ikan asap sampai 2 kwintal.

Penulis: Fadlilatul Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline