Lihat ke Halaman Asli

Tidur dan Kesehatan (Insomnia)

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mungkin kalian semua pernah mengalami masalah dalam aktifitas tidur, baik dalam kelebihan tidur maupun kurang tidur. Sering kali orang menyepelekan tentang gangguan tidur yang mereka alami. Atau kemungkinan besar mereka menganggap bahwa hal itu adalah wajar dan tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya, hal tersebut salah totol. Kurang tidur maupujn kebanyakan tidur akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh dan psikologis kita. Masalah tidur tersebut bisa menjadi gangguan jika terjadi dalam beberapa hari secara berturut turut. Gangguan tidur yang sering kita dengar dan kenali yaitu Insomnia.

Orang yang mengalami insomnia selalu merasa bahwa mereka tidak memiliki tidur yang cukup. Gejala insomnia berupa sulit untuk tertidur dan sering terbangun di tengah malam. Insomnia merupakan gangguan tidur yang umum, dan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Insomnia bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti stres, depresi, gelisah, pola tidur yang buruk, atau karena sedang menjalani pengobatan serta mengkonsumsi obat-obatan tertentu (Web Kesehatan: 2014).

Efek-efek negatif kurangnya waktu tidur diantaranya berikut (Web Kesehatan: 2013):


  • Lelah, lesu dan kurang motivasi
  • Kurang mood dan lekas marah
  • Berkurangnya kreativitas dan kemampuan problem-solving
  • Kurang mampu mengontrol dan menghadapi stress
  • Berkurangnya imunitas; sering pilek atau tertular penyakit lainnya
  • Bermasalah dengan konsentrasi dan memori (ingatan)
  • Terganggunya skil motorik
  • Kesulitan mengambil keputusan
  • Meningkatnya resiko diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya

Dari pemeparan mengenai insomnia di atas. Maka dapat diketahui bahwa gangguan tidur dapat sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan psikis kita. Dan bahaya tersebut dapat pula berdampak sangat fatal bagi kehidupan kita. Sehingga dapat di simpulkan bahwa tidur yang baik yaitu tidur yang cukup (Redaksi Salam-Online: 2012).

Berbicra mengenai tidur, ternyata posisi tidur dapat memberi manfaat yang lebih bagi kesehatan kita. Posisi tidur yang baik yaitu sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim, yaotu: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,” (HR Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710). Demikian adab tidur yang dianjurkan Rasulullah, mengawali posisi miring ke kanan. Di balik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan (Redaksi Salam-Online: 2012).

New York Times, Selasa (26/10/2010) melansir, pada umumnya dokter akan menyarankan orang tidur miring sehingga gaya gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut. Tidur miring menghadap kanan lebih bagus daripada menghadap kiri, karena bisa melindungi jantung dari posisi tertindih atau tertekan organ lainnya (Redaksi Salam-Online: 2012).

Referensi:

(http://www.salam-online.com/2012/12/sunnah-rasulullah-manfaat-tidur-miring-ke-kanan-2.html)

http://webkesehatan.com/waktu-tidur-ideal-dampak-kekurangan-tidur/

http://webkesehatan.com/macam-jenis-tipe-masalah-gangguan-tidur/#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline