Per tanggal 15 November 2022, penduduk bumi diperkirakan telah mencapai 8 miliar manusia. Sayangnya, peningkatan populasi manusia ini tidak diiringi dengan meningkatnya ruang maupun sumber daya. Alhasil, akan banyak dampak negatif dari kondisi setelah penduduk bumi mencapai 8 miliar manusia.
Berbagai pihak mengkhawatirkan kondisi bumi setelah populasi manusia mencapai 8 miliar. Kekhawatiran ini tidak terlepas dari kondisi bumi saat ini yang sedang mengalami krisis iklim, perang, konflik tata ruang, pandemi, maupun bencana yang terjadi hampir di seluruh permukaan bumi.
Sebaliknya, sejumlah pihak justru menilai bahwa populasi penduduk bumi yang mencapai 8 miliar dapat memberikan keuntungan ekonomi. Dengan meningkatnya populasi manusia, maka kebutuhan maupun sumber daya yang dibutuhkan juga meningkat. Baik sandang, pangan, maupun papan.
Keuntungan ini tentunya hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya konsumen daripada produsen. Termasuk dengan upaya menjadikan planet Mars sebagai rumah kedua setelah Bumi.
Otoritas ruang angkasa di sejumlah negara maju telah lama menjelajahi planet merah untuk mencari sumber kehidupan. Sebagai contoh, robot Curiosity buatan NASA berhasil menyelesaikan misinya setelah 10 tahun berada di planet Mars.
Robot Curiosity menjelajah planet Mars lebih dari 10 ribu kilometer. Berbagai eksperimen dan pengambilan sampel dilakukan oleh robot Curiosity untuk mencari dan menemukan jejak-jejak kehidupan di planet Mars yang telah hilang.
Planet Mars diketahui bahwa dulunya pernah menyimpan sumber air yang melimpah. Unsur tersebut merupakan salah satu unsur penting bagi terciptanya kehidupan. Namun, unsur-unsur kehidupan di planet Mars seakan sirna tak berbekas. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk mencari sisa-sisa kehidupan yang masih tertinggal di planet Mars.
Sejumlah pihak, seperti Elon Mask telah memprovokasi supaya manusia di bumi bermigrasi ke planet Mars. Elon yakin bahwa suatu saat nanti, manusia harus mencari planet baru untuk melanjutkan kehidupannya dan ia memilih planet Mars. Ia pun merancang sejumlah roket supaya dapat dipakai menuju Mars di masa mendatang.
Apabila planet Mars dapat menjadi 'bumi' baru bagi manusia, apakah Anda akan ikut bermigrasi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H