Penulis: Rosyidah Nur Halimah & Dr. Muhammad Rohmadi Ratulisa, M. Hum.
Penggunaan bahasa Indonesia sangat penting dalam masyarakat, baik dalam situasi formal maupun nonformal. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional merupakan alat komunikasi utama di Indonesia. Pemilihan bahasa tergantung pada konteks situasi. Dalam situasi formal, biasanya menggunakan bahasa Indonesia, sementara dalam situasi nonformal, bahasa yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan antara penutur dan lawan tutur.
Pemilihan bahasa juga dipengaruhi oleh faktor seperti usia, status sosial, pendidikan, dan konteks pengalaman. Misalnya ketika kita berbicara dengan anak kecil, tidak mungkin menggunakan bahasa dengan kesan kaku dan ilmiah seperti berbicara kepada seorang akademisi. Organisasi masyarakat sipil juga memainkan peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan memantau implementasinya melalui bahasa.
Pemakaian bahasa juga dapat mencakup campuran antara bahasa daerah dan bahasa formal. Selain itu, pilihan bahasa dan strategi tutur juga dipengaruhi oleh media tutur yang digunakan, baik itu lisan maupun tulisan. Kekuatan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa nasional penting untuk dipertahankan. Para pemakai bahasa, terutama mahasiswa dan mahasiswi serta komunitas tulisan memiliki peran penting dalam melestarikan dan memajukan bahasa Indonesia. Bukan hanya bahasa Indonesia, namun juga bahasa daerah, sebab Indonesia memiliki sebaran wilayah luas dengan bahasa yang beragam yang juga harus turut dilestarikan.
Rakyat Indonesia harus memiliki semangat untuk selalu mengembangkan dan melestarikan bahasa Indonesia, terutama para generasi muda sebagai agen perubahan dalam kontribusi terhadap kemajuan Indonesia melalui pelestarian bahasa nasional dan bahasa daerah.