Bakwan, atau biasa disebut ote-ote (di daerah Tuban), atau weci (kalau di Malang), dan lumpyang (kalau di Bali di wilayah Jembrana) merupakan salah satu jenis jajanan yang digoreng, dan merupakan jajanan yang sangat diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Rasanya kalau seminggu saja gak makan gorengan, sepertinya ada yang kurang...hehe.Apalagi saat masih kuliah di Malang dulu. Gorengan seakan menjadi sesuatu yang wajib ada setiap hari. Apalagi di Malang aneka gorengan tersedia dimana-mana dan sangat mudah kita jumpai di sekitaran kampus. Bukan hanya untuk camilan, tapi juga dijadikan sebagai lauk para anak kos ketika makan...hehe.
Seperti pagi ini. Meskipun sayur sudah matang, dan ikanpun sudah ada, tapi saya ingin sekali sarapan hanya dengan bakwan. Saya membayangkan dimakan dengan nasi dingin nikmat sekali. Dan kebetulan sebagian keluarga hari ini berangkat ke kebun.
Jadi setelah bakwan ini matang, langsung saya minta anak lelakiku untuk membawanya ke kebun, lengkap dengan lomboknya. Biar ada sensasi pedasnya...eh.
Sekarang langsung saja akan saya bagikan bahan-bahan dan cara pembuatannya. Dan maaf ya, tidak semua bahan saya foto tadi.
Bahan:
- 4 buah wortel
- sepotong kol (sekitar 300g)
- Kecambah (sekitar 100g)
- 3 batang sledri
- sekitar 700g terigu
- 5 sdm tepung beras
- Air secukupnya
- 250g udang (sesuai selera)
Bumbu:
- 5 siung bawang putih
- 4 buah kemiri
- 1 sdt merica
- gula secukupnya
- Garam secukupnya
- 1/2 sdt kaldu bubuk
Cara Pembuatannya:
Rajang kol, seledri, dan wortel
Haluskan semua bumbu, kecuali kaldu
Masukkan semua sayuran dan bumbu
Tuangkan terigu dan tepung beras
Tuangkan air sedikit demi sedikit, kemudian diaduk dan diremas-remas dengan menggunakan tangan yang sebelumnya sudah dicuci bersih.
Panaskan minyak.
Rendam cetakan bakwan ke dalam minyak, dan biarkan sampai cetakan benar-benar panas.