Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengusung program Sekolah Penggerak yang bertujuan untuk menciptakan profil Pelajar Pancasila. Menurut mas menteri, profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu ciri keberhasilan Sekolah Penggerak.
"Kalau tujuan daripada sekolah penggerak tidak terlihat hasilnya di dalam profil siswa dan siswinya. berarti itu tidak berguna. Sebenarnya kita ingin menciptakan manusia seperti apa. Sekolah Penggerak ini harus menciptakan manusia seperti apa. ada enam ciri Pelajar Pancasila," ujar Nadiem dalam akun Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Adapun 6 ciri utama Pelajar Pancasila yang diharapkan ada pada diri peserta didik antara lain, berakhlak mulia, kreativitas, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kemandirian.
Program yang diusung oleh Mas Menteri tersebut disambut baik dan semangat oleh satuan pendidikan di Kota Probolinggo, salah satunya yaitu SDN Pakistaji 1 Probolinggo, yang merupakan salah satu sekolah 3T di Probolinggo.
Pembelajaran ditengah masa pandemi covid-19 dan juga bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, tidak melunturkan semangat di SDN Pakistaji 1 Probolinggo untuk terus mengupgrade kegiatan dalam mendukung terciptanya Pelajar Pancasila. Terbukti dengan adanya kegiatan Semarak Ramadhan dengan tema Ramadhan Happy With Social Distancing yang digalakkan bersama mahasiswa kampus mengajar angkatan 1, dengan harapan siswa siswi tetap mendapatkan kegiatan positif dibulan Ramadhan serta mampu membangun karakter pelajar pancasila dengan cara yang menyenangkan.
Lomba mewarnai kaligrafi kelas 1 dan 2 (Dokpri)
Semarak Ramadhan tersusun dari beberapa lomba yang diikuti oleh siswa kelas 1-6 dan dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, 29-30 April 2021. Lomba tersebut antara lain, lomba mewarnai kaligrafi yang diikuti oleh siswa kelas 1 dan 2, lomba tartil yang diikuti oleh siswa kelas 3-6, dan lomba adzan yang diikuti oleh siswa kelas 3-6.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari siswa siswi juga wali murid SDN Pakistaji 1 Probolinggo.