Lihat ke Halaman Asli

Rosul Jaya Raya

Pasca Sarjana

Melangkahi Pagar Orang

Diperbarui: 11 Januari 2025   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beritajateng.tv

“Akibat Mad Sondi melangkahi pagar orang.” Ucap Bi Juju yang menggelepar di kepalaku. Aroma kemurkaan yang meruap dari Dul Madi menggelayut di jiwaku. Mula-mula aku iba pada Dul Madi, tetapi seusai mendengar latar belakang perselingkuhan Rokiyah, istrinya, keduanya sama saja. Sama-sama saling menusuk. Ulah suami-istri itulah akibat Dul Madi asekep [1] celurit mendatangi Mad Sondi. Dan sebab kelaki-lakiannya, Mad Sondi menerima duel dari Dul Madi. Sejurus berikutnya Mad Sondi telah memegang celurit pula. 

Sejatinya, selain karena rindu keluarga aku sekadar ingin memandang kedamaian desa seperti yang sudah-sudah. Menikmati suasana dan makanan khasnya. Tujuanku ke desa untuk menjernihkan hati dari kesumpekan suasana kota dan pelajaran di kampus. 

Hari-hariku di kampus sudah membosankan. Demo pun tak semenarik kisah-kisah demo alumni beberapa tahun lalu pada masa Orde Baru. Aku pun sudah tak semangat menjadi aktivis sebagaimana saat menjadi mahasiswa baru. Aktivis pasca reformasi tak seheroik aktivis reformasi. 

Malam itu, langkahku berpacu serupa lari kuda. Jujur saja, aku turut penasaran. Angin malam membelai-belai merinding sekujur kulitku. Aku membayangkan sesaat lagi ada darah yang tumpah, tubuh yang koyak, celurit yang menancap. 

Sebagai mahasiswa, agen perubahan dan sosial kontrol, aku ingin sekali memisahkan Dul Madi dan Mad Sondi. Semua bisa diselesaikan lewat perundingan. Suami-istri tersebut sudah layu lalu gugur cinta masing-masing. Tetapi, kalau itu diperbuat, aku tak bisa mengetahui siapakah pemenang duel? Biarlah! Nyawa lebih berharga. 

“Apa yang terjadi Bi Juju?” aku bertanya pada Bi Juju kronologi carok [2] itu.  

“Akibat Mad Sondi melangkahi pagar orang,” sahutnya.

Bi Juju kembali berkata, “sebenarnya Rokiyah berbuat nista sebab Dul Madi suka bermain mata dan kepergok sering menggoda adiknya, Siti yang jadi janda.” Suami Siti, Lik Ridwan, wafat dalam kecelakaan kerja di kapal laut. Ketika menjadi TKI di Korea.

Alangka’a  pagarra oreng’ orang kami menyebutnya. Diterjemahkan menjadi ‘melangkahi pagar orang’ yang punya makna merebut istri orang lain. “Tak sampai Rokiyah tidur dengan Mad Sondi. Tak ada buktinya. Tapi, Dul Madi yang dengar kabar kedekatan keduanya, langsung murka.” Sambung Bi Juju. 

“Keduanya kepergok Bi?” 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline