Lihat ke Halaman Asli

rossita arbaati

Domisili Klaten, Jawa Tengah

Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia

Diperbarui: 3 Desember 2021   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya 266.534.836 jiwa dengan beragam agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakatnya. 

Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan menjadi negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, dengan jumlah 86,7% yang beragama Islam, 7,6% Kristen Protestan, 3,12% Kristen Katolik, 1,74% Hindu, 0,77% Buddha, 0,03% Konghucu, dan 0,04% agama lainnya. 

Bebagai macam perbedaan, baik suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, budaya, bahasa, serta agama di Indonesia merupakan fitrah dan sunnatullah yang sudah menjadi ketetapan Tuhan. 

Dengan adanya perbedaan tersebut, seharusnya kerukunan antar umat bergama dapat terjalin dengan baik, namun Dalam beberapa tahun terakhir ini sangat banyak muncul konflik antar agama, intoleransi dan kekerasan atas nama agama. 

Sehingga realitas kehidupan beragama yang muncul adalah saling curiga mencurigai, saling tidak percaya, dan hidup dalam ketidak harmonisan.

Apa itu toleransi?

Toleransi berasal dari bahasa latin, “tolerar” yang berarti menahan diri, bersikap sabar, menghargai orang lain berpendapat lain, berhati lapang dan tenggang rasa terhadap orang yang berlainan pandangan atau agama. Secara terminologi, toleransi merupakan suatu sikap menghargai kepercayaan dan perbuatan orang lain meskipun hal tersebut adalah sesuatu yang keliru menurut pandangan kita (Abu A’la Maududi). 

Menurut Umar Hasyim, toleransi diartikan sebagai pemberian kebebasan kepada sesama manusia atau kepada semua warga masyarakat untuk menjalankan keyakinannya atau aturan hidupnya dalam menentukan nasibnya masing-masing, selama di dalam menjalankan dan menentukan sikapnya itu tidak melanggar dan tidak bertentangan dengan syarat-syarat asas terciptanya ketertiban dan perdamaian masyarakat.

Rasa toleransi dapat menjadi kunci utama perdamaian dan pemersatu bangsa, mengingat Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam. 

Tanpa ada toleransi, kehidupan yang penuh peredaan dan kemajemukan ini tidak akan pernah bersatu. Maka kita sebagai umat bergama yang lahir dan tumbuh di Indonesia, tentu harus senantiasa menciptakan kerukunan dan memberi rasa aman kepada orang lain. 

Sikap toleransi yang selalu kita tanamkan dalam diri dapat membuat minim terjadinya konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline