Lihat ke Halaman Asli

Di antara Paha, Kedua Mataku Hilang

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menjelang sore hingga magrib tiba

tidakkah kau lihat,

beraneka paha; putih-coklat, lonjong-bulat

ramai dijajakan di jalan

dalam kendaraan terbuka

sengaja, biar ter-display sempurna

saat kendaraan berhenti

ngadem di bawah pohon sambil nunggu pembeli

paha-paha mulai asyik bercengkrama

ngobrol seputar sosialita

paket hemat

tanpa bikin kantong sekarat

ada yang dijual irisan

ada yang paket spesial bungkusan

di antara paha, kedua mataku lenyap

terhimpit daging-daging hangat

: dengan saos tiram rasa hot pants

ditaburi parutan keju sari ayu

o, sungguh terasa nikmat

inikah promosi penjual daging-daging idul adha nanti?

ah, sepertinya terlalu liberal

bukankah daging qurban idul adha itu sakral?

inikah qurban kontemporer?

yang si qurban dan pengqurbannya selalu dapat honorer

: kenikmatan sorgawi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline