Memasuki era 'New Normal' di tengah pandemi Covid-19, Universitas Pelita Harapan (UPH) sudah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan program pendidikan yang relevan. Dalam mempersiapkan mahasiswa memasuki new normal, Fakultas Pariwisata UPH juga sudah mengarahkan berbagai program pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan kepada ilmu yang relevan dengan perkembangan saat ini.
Menurut Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M. M., Ketua Program Studi (prodi) Manajemen Perhotelan UPH, program pembelajaran baru ini akan dimasukkan dalam kurikulum yang akan diimplementasikan pada tahun akademik 2020/21. Dalam kurikulum baru ini akan menyediakan ilmu-ilmu yang relevan dengan kondisi saat ini sehingga mahasiswa bisa semakin cepat beradaptasi dan kompetitif. UPH juga akan menerapkan hybrid learning, yang memberikan porsi pembelajaran tatap muka untuk praktikum. Artinya mahasiswa akan belajar secara online tetapi tetap dapat merasakan esensi belajar atraktif dan hands-on melalui kegiatan praktikum di lingkungan kampus dengan memprioritaskan protokol kesehatan.
Program pembelajaran baru ini juga sudah disosialisasikan kepada mahasiswa existing pada saat event tahunan Fakultas Parisiwasata UPH yang berlangsung pada tanggal 15-17 Juli 2020. Beberapa contoh ilmu yang relevan ini juga dibagikan kepada mahasiswa dalam sesi talkshow melalui webinar bertajuk "Pastry Cloud Kitchen" dan "Coffee Wokshop", dengan menghadirkan nara sumber Dr. Amelda Pramezwary, Kaprodi Manajemen Perhotelan UPH, dan Yayat Nurdiansyah, Training Manager Maxx Coffee, mewakili praktisi.
Menurut Dr. Amelda, Cloud kitchen merupakan sebuah konsep usaha kuliner tanpa dine-in yang fokus melayani pesanan secara take away atau melalui layanan pesan antar dan memiliki sisi positif dari aspek biaya dan waktu operasional yang lebih efisien serta memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan. Perubahan ini akan berdampak juga dalam strategi bisnis dan pemasaran, karena itu penting diketahui oleh setiap mahasiswa yang berminat terjun di bidang ini, tak terkecuali para siswa sekolah menengah yang ingin melanjutkan studi di bidang Food & Beverage.
Sementara topik coffee workshop juga menjadi pengantar untuk pembelajaran kelas barista yang nantinya akan dimasukkan dalam kurikulum baru. Konten ini akan menjadi mata kuliah khusus mengenai Coffee Service atau barista untuk konsentrasi Food & Beverage. Tidak main-main, untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan, Manajemen Perhotelan UPH juga menggandeng Maxx Coffee sebagai mitra industri. Menurut Yayat Nurdiansyah -Training Manager Maxx Coffee , nantinya kelas barista akan diadakan selama satu semester dengan tujuh kali pertemuan. Mahasiswa diajarkan mulai dari mengenali jenis dan aroma kopi, bagaimana brewing, roasting hingga membuat resep kopi sendiri dari ahlinya.
Dengan kurikulum baru, pilihan konsentrasi, serta mata kuliah yang relevan dengan tren saat ini, Fakultas Pariwisata UPH siap menghadapi era new normal dan memperlengkapi mahasiswa untuk lebih kompeten di setiap bidangnya. Tidak hanya paham teori, tapi juga secara praktis. Tentunya ini semua didukung dengan fasilitas lengkap dari UPH seperti hotel room lab, bar and restaurant lab, kitchen lab. Jadi usai lulus dari UPH, pastinya akan lebih siap berkompetisi secara profesional.
Bagi para siswa yang berminat mengentahui lebih lanjut informasi pendidikan pariwisata UPH dapat mengakses informasi lengkap melalui website uph.edu, https://www.uph.edu/faculty/school-of-hospitality-tourism/ , atau bisa langsung berkonsultasi dengan student consultant UPH di 08111632838 atau Live Chat di Join.uph.edu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H