Untuk pertama kalinya UPH mengadakan kegiatan workshop untuk menyambut para guru yang datang ke UPH Festival 24. Tidak seperti tahun-tahun sebelumya, tahun ini panitia mengadakan workshop Barista dan Beauty Class. Acara ini berlangsung bersamaan dengan berlangsungnya program-program orientasi mahasiswa baru UPH. Tentunya para guru-guru tersebut datang bersama para murid-murid kelas 12.
Sementara para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti tour kampus, para guru mendapatkan workshop yang tidak kalah menariknya dengan kegiatan yang diikuti para siswa. Usai pemberian informasi umum mengenai UPH dan program penerimaan mahasiswa tahun ajaran 2018/2019, panita menghadirkan tim barista dari Santino Caffe untuk memberikan workshop pembuatan minuman kopi dengan teknik 'V60' dan workshop beauty class oleh tim Martha Tilaar Learning Center untuk para guru wanita. Worksop ini diikuti 91 guru dari berbagai SMA di Jabodetabek.
Workshop barista umumnya diikuti para guru pria dan juga guru wanita penikmat kopi. Di acara ini mereka diajarkan Barista Basic dan pengetahuan kopi mulai dari penjelasan tentang bijih kopi, cara menyeduh kopi, mitos di balik kopi sampai proses pengolahannya.
Para guru juga dijelaskan mengenai Tren Kopi yang sedang berkembang dan bisnis di bidang ini. Penjelasan seputar tips sukses berbisnis kopi juga inovasi-inovasi yang harus dilakukan untuk dapat sukses di bidang ini.
dibagian akhir peserta menyaksikan demo pembuatan berbagai macam kopi dan cara penyajiannya, dari brewing, steamingsusu sampai ke teknik latte art.
Antusiasme para peserta sangat terasa pada workshop ini baik saat menyaksikan demo penyajian kopi maupun sesi tanya jawab seputar kopi. Beberapa guru tampak aktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para pembicara. Pada kesempatan ini para peserta juga dapat mencoba membuat kopi sendiri, serta dapat mencicipi berbagai macam kopi dan minuman yang dibuat oleh para barista.
Sementara pada kelas workshop beauty class, para peserta juga sangat antusias. sebanyak 47 guru mengikuti workshop ini. Mereka dijelaskan pentingnya memiliki penampilan yang menarik bukan semata karena make-up tetapi juga harus didukung dengan kecantikan dari dalam diri. Para guru diajarkan bagimana merias dengan baik dan benar sehingga mendukung penampilan lebih cantik dan percaya diri. Para beauty class juga mengajarkan para guru yang umumnya berusia paruh baya bagaimana tips make-up untuk dapat tampil profesional tanpa membutuhkan waktu yang lama. Tentunya melalui pelatihan ini diharapkan dapat membangun kepercayaan diri para guru dalam penampilan sehari-hari yang pada akhirnya membantu produktifitas dan aktivitas sehari-hari.
Saat mempraktekkan teori make-up yang sudah diberikan, para peserta tampak semangat dan mempraktekkan tahap demi tahap aplikasi make-up. Hasilnya penampilan berbeda tampak dari setiap peserta. Trainer juga memberikan apresiasi kepada peserta dengan rias terbaik.
Program workshop di UPH Festival memang baru pertama kali ini dibuat. Sebelumnya program untuk para guru diberikan dalam format seminar. Ternyata model workshop ini juga menarik dan bermanfaat untuk para guru-guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H