Lihat ke Halaman Asli

rossa amelia

Mahasiswa

Membangun Budaya Melalui Maulid Nabi

Diperbarui: 6 November 2023   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Budaya merupakan suatu ciri khas dari setiap lingkungan. Dari kondisi lingkungan tersebut, entah itu dari kebiasaan, kepercayaan maupun dari norma akan membentuk sebuah kebudayaan. Negara yang memiliki keragaman budaya yang luar biasa dan indah seperti halnya di Indonesia. Menariknya,budaya di Indonesia berbeda dengan budaya barat karena terdapat perbedaan dalam sistem, pengalaman,hierarki, dan agama,keyakinan dan perbedaan lainnya sehingga menjadikan Indonesia negara yang kompleks. Terbukti dalam pencatatan dan penetapan daftar warisan budaya Indonesia oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan Indonesia,Nadiem Makarim di website warisan budaya.kemenag.co.id yang diantaranya sudah diakui oleh Unesco.

Kebudayaan ini memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa sehingga sebagai generasi penerusnya harus mampu melestarikan budaya yang ada di negeri tercinta. Karena pelestarian budaya menjadi tanggung jawab bersama. Bahkan di era digital, generasi millenial tidak boleh menutup mata supaya bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai kesempatan emas untuk memperkenalkan budaya kita yang sudah mulai padam ke khalayak luar.

Selain itu melalui mayoritas penduduknya yang muslim, pasti banyak budaya-budaya islam yang terdapat di dalamnya. Salah satunya yaitu budaya islam dari peringatan maulid nabi. Peringatan maulid nabi ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk melestarikan bahkan membangun budaya baru di tangan orang-orang yang tepat.

Melalui maulid nabi ini bisa dijadikan sebagai momen untuk bersilaturahmi antar umat Islam dan memperkuat kecintaan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Selain itu maulid nabi bisa digunakan sebagai kontes dalam memperdalam pengetahuan ajaran Islam dan merepresentasikan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad, kita bisa mengisi dengan beberapa kegiatan seperti pembacaan maulid diba', tabligh Akbar,pengajian,diskusi keagamaan, pawai maulid nabi,khataman Al-Qur'an ,telaah hadist, pertunjukan lagu-lagu nasyid,nonton film tentang sejarah nabi dan lain-lain sebagainya. Dengan kegiatan tersebutlah, umat Islam akan semakin kuat rasa cintanya terhadap Islam dan membangun budaya yang lebih baik.

Di indonesia terdapat peringatan maulid nabi ya g unik dimana acara tersebut bisa memperkenalkan kepada masyarakat mengenai kebudayaan lokal disuatu daerah, seperti contoh di Patemon,Surabaya.Peringatannya diadakan dengan mengkolaborasikan akebudayaan lokal misalnya musik tradisional dan tari-tarian tradisional untuk kemudian dipadukan dengan ajaran islam. Dengan seperti itu peringatanaulid nabi ini bisa melestarikan kebudayaan lokal dan merupakan kesempatan yang sangat penting karena dapat membangun budaya yang lebih kaya dan beragam.

Meskipun kebudayaan lokal menjadi salah satu kegiatan dalam peringatan maulid nabi, namun tentunya sebagai umat Islam harus benar-benar memperhatikan sebuah kebudayaan itu agar jangan sampai menyimpang dari ajaran Islam. Oleh karenanya ada beberapa hal yang harus dihindari dalam peringatan maulid nabi yaitu memprovokasi antar kelompok Islam untuk tujuan peringatannya,menggunakan alat musik yang diharamkan, mengabaikan tujuan hakiki peringatan maulid nabi, kegiatan dengan bercampurnya laki-laki dan perempuan atau penampilan perempuan dihadapan laki-laki (yang bertentangan dengan ajaran Islam), mengadakan kegiatan hura-hura yang kurang berfaedah, kurang beredukasi dan tidak relevan.

Diantara cara memperingati maulid nabi yang baik dan benar bisa dilakukan melalui budaya-budaya islam seperti meningkatkan kepedulian dan solidaritas terhadap sesama muslim seperti dengan kegiatan makan tumpeng bersama,rutinan sholawat bersama, dan menyanyikan lagu nasyid bersama,memperkuat rasa cinta kepada nabi dan islam,meneladani akhlaq-akhlaq baik nabi muhammad dalam kehidupan sehari-hari misalnya generasi milenial belajar menjadi pemuda hebat, suami bisa belajar jujur dan adil, ayah bisa belajar mencintai keluarga, dan pemimpin bisa belajar adil dan bijaksana,meningkatkan persaudaraan islam, mempererat sillaturrahmi antar sesama umat islam,memperdalam pengetahuan tentang ajaran islam melalui pengajian diskusi keagamaan, kajian hadis dan kegiatan lainnya, dan menyebarluaskan ajaran islam salah satunya dengan mengingatkan umat Islam akan pentingnya mengikuti petunjuk Al-Quran dan Sunnah.

Dalam upaya pelestarian dan membangun budaya melalui maulid nabi ini sebenarnya sudah mencakup pada kegiatan-kegiatan yang berbau islam dan budaya-budaya islam yang telah disampaikan diatas. Karena dengan kita masih mengadakan budaya-budaya islam tersebut pada peringatan maulid nabi, maka berarti generasi penerus bangsa masih melestarikan budaya dari para pendahulunya,apalagi jika mereka bisa menghasilkan budaya baru yang lebih baik lagi maka tentunya bisa semakin membangun budaya Indonesia melalui maulid nabi ini. Namun ada beberapa hal lain yang bisa juga dilakukan untuk melestarikan dan membangun budaya diantaranya: mengajarkan kepada anak muda ajaran islam yang benar,mengadakan kegiatan sosial keagamaan,mengadakan festival budaya dan mengamalkan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline