Masa SMA ada Pr Matematika
Kenangan SMA
Kami waktu itu duduk di bangku kelas 3 SMA. Kebetulan jurusan yang diambil adalah Ipa. Wah kebayang ya anak Ipa, gengsinya selangit.
Zamannya anak Ipa lebih keren daripada anak Ips. Anak Ipa merasa pintar dibanding anak Ips. Weh,, ga boleh gitu ya harusnya. Ada diskriminasi mata pelajaran nih ceritanya.
Kan semua mata pelajaran itu sama baiknya. Setiap ilmu dan cabang ilmu sama-sama bernilai pengetahuan. Sama-sama hebat. Sama-sama baik jika dipelajari semua.
Jadi sebutlah pelajaran anak Ipa sulit-sulit ya. Semua berbau angka-angka. Semua harus pintar menghitung dan berlogika.
Jika tersebut teman tadi pintar Matematika, dia akan terkenal dan jadi siswa idola di mata guru dan teman-temannya.
Jika pandai bahasa Inggris begitu juga. Guru dan teman-teman akan mengelu-elukan dia. Kakak kelas dan junior semua mengenalinya.
Wah kenangan seru masa SMA tidak ada habisnya!
Pr Matematika
Jadi ceritanya ini ketika pelajaran matematika. Nama guru Matematika kami namanya Bapak Marshal.
Beliau terkenal sebagai guru yang ramah dan murah senyum. Beliau juga memiliki sense humor yang tinggi.
Tapi kalau belajar matematika beliau tidak main-main. Pelajaran Matematika, pelajaran identik dengan cerdas, pintar dan hebat. Ya bapak Marshal bapak terhebat di mata kami!