Lihat ke Halaman Asli

Rosnada Asmahan

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Perilaku Konsumtif dalam Pemenuhan Tren Fashion di Kalangan Mahasiswi

Diperbarui: 2 Oktober 2022   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Perilaku konsumtif adalah perilaku yang berlebihan dalam membeli sesuatu dan tanpa pertimbangan yang matang. Perilaku konsumtif ini juga biasanya didasari oleh pemenuhan nafsu atas keinginannya saja. Perilaku konsumtif biasa kita kenal dengan impulsive buying. Perilaku konsumtif tidak bisa membedakan yang mana keinginan (want) atau kebutuhan (need).

Perilaku konsumtif marak terjadi apalagi pada generasi Z di era modern serba teknologi saat ini, terutama di kalangan masyarakat seperti mahasiswi. Tak jarang perilaku konsumtif didasari oleh gaya hidup hedonis. Penyebab perilaku konsumtif pun berbagai, seperti, (1) tuntutan zaman, (2) pengaruh pergaulan, (3) efek dari endorse yang dilakukan influencer di media sosial, maupun (4) diskon-diskon yang dilakukan oleh penjual.

Mudahnya masyarakat untuk memperoleh sesuatu yang dinginkan secara instan pun semakin mendorong perilaku konsumtif di masyarakat terutama mahasiswi. Seperti fenomena perilaku konsumtif terhadap fashion. Pakaian, tas, sepatu, dll bisa kita dapatkan dengan instan dan praktis saat ini.

Gaya atau fashion sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Fashion sendiri dapat diartikan sebagai gaya berpakaian popular dalam suatu budaya. Fashion juga bisa menggambarkan karakter seseorang melalui gaya berpakaianya. Selain itu, fashion bisa berfungsi sebagai sarana seseorang untuk mengekspresikan dirinya.

Namun, pemenuhan gaya atau fashion kerap semata-mata hanya untuk pemenuhan nafsu keinginan untuk mengikuti tren fashion yang sedang popular.

Pada umumnya di dunia perkuliahan, Mahasiswi sudah tidak menggunakan seragam lagi, berbeda dengan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah yang memakai seragam sehingga mereka tidak repot untuk memikirkan bagaimana gaya berpakaian yang akan mereka pakai. Mahasiswi cenderung lebih banyak berpikir untuk menggunakan pakaian apa.

Berbagai macam trend fashion yang ditampilkan di media sosial menyebabkan tingginya budaya konsumsi pada kalangan mahasiswi sebagai bentuk alat untuk mengekspresikan diri dan menunjukan gaya hidup yang konsumtif. Gaya hidup konsumtif saat ini tidak lagi dipersoalkan pada kalangan tertentu saja, melainkan semua kalangan khususnya remaja, yang termasuk pelajar dan mahasiswa di dalamnya.  (Maslatun Nisak, 2022)

Dalam sebuah jurnal hasil penelitian terhadap Mahasiswi Sosiologi FIS UNP, ada pola-pola perilaku konsumtif mahasiswi dalam mengikuti trend fashion masa kini, yaitu, seperti (1) mengejar diskon di mall, toko, maupun online shopping; (2) sering bergonta-ganti pakaian, (3) sering membeli baju di media sosial atau online shop, (4) sering menggunakan produk fashion di luar maupun di dalam kampus, (5) sering membicakan fashion terbaru di kelas, (6) sering membeli baju ke mahasiswi yang jualan online. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa perkembangan trend fashion telah menjadikan mahasiswa sosiologi berperilaku konsumtif.

Berdasarkan pemaparan di atas, perilaku konsumtif bukanlah suatu hal yang baik, tidak hanya untuk mahasiswi namun bagi semua kalangan. Apalagi saat ini tren fashion berkembang dan berubah secara cepat yang mana memicu perilaku konsumtif untuk memenuhi nafsu atas keinginan dalam memenuhi tren fashion tersebut. 

Jika kita tidak mempunyai pendirian yang teguh, akan dengan mudah untuk terkena perilaku konsumtif. Selain itu kita juga harus bisa menurunkan ego untuk tidak selalu mengikuti tren-tren yang ada. Penyebab timbulnya perilaku konsumtif diantaranya ada 4,yaitu (1) tuntutan zaman, (2) pengaruh pergaulan, (3) efek dari endorse yang dilakukan influencer di media sosial, maupun (4) diskon-diskon yang dilakukan oleh penjual.

Ketidakterpenuhannya tren fashion dalam kondisi perilaku konsumtif,seseorang bisa saja menghalalkan segala cara untuk memenuhi nafsu keinginan tersebut seperti melakukan pinjaman online,  penggadaian barang berharga, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline